Klean semua pasti udah tau lah ya kebiasaan generasi Z dalam bermain media sosial. Iyap, kayak enggak bisa dipisahkan alias kecanduan guys. Menurut sebuah penelitian, media sosial dan teknologi ternyata punya dampak buruk pada kesehatan mental generasi Z guys. Panik kan lo? Simak kuy penjelasannya!
Penelitian ini dilakukan oleh McKinsey Health Institute yang coba membongkar dampak kecanduan teknologi dan media sosial terhadap mental generasi Z. Dalam survei Global generasi Z tahun 2022, McKinsey mensurvei lebih dari 42 ribu responden dari 16 negara.
Para responden ditanya soal mental, fisik, sosial dan spiritual. Salah satunya adalah dampak negatif dari media sosial.
Dari survei tersebut, generasi Z memiliki porsi seimbang antara dampak positif dan negatif, yakni 32% dan 27%. Berbeda dengan generasi lainnya yang memiliki porsi dampak positif lebih besar. Hmm~
Baca juga: Ada Pesta Makan Malam Bugil di New York, Bayar Rp1,2 Juta
Milenial memiliki 36% dampak positif dan 19% dampak negatif. Sementara, Gen X memiliki memiliki porsi 35% dan 14%, serta Baby Boomers sebanyak 34% dan 9%.
Penelitian itu juga membandingkan dampak negatif yang diterima generasi Z dengan waktu yang mereka habiskan dalam bermain media sosial. Jika mereka main medsos kurang dari 2 jam dampaknya sekitar 24% dan jika mereka main lebih dari 2 jam dampaknya 31%.
"Efek negatif nampaknya paling besar bagi generasi muda, dengan dampak yang sangat nyata bagi Gen Z yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari di media sosial dan Gen Z dengan kesehatan mental yang buruk," tulis laporan tersebut, dikutip dari CNBC.
Fun fact guys, ternyata Gen Z juga jadi generasi yang paling tinggi dalam melaporkan keadaan kesehatan mental yang buruk. Secara global tercatat mencapai 18%, sedangkan di Indonesia mencapai 21%.
Wooowwww~
Baca juga: Hewan Peliharaan Bisa Merasakan Sedih Saat Berduka? Gini Penjelasan Ahli
Penelitian tersebut juga menyebutkan kalo generasi Z dari Eropa dan Oseania mengalami dampak negatif media sosial paling banyak. Sedangkan generasi Z dari Asia mengalami hal sebaliknya guys.
"Responden Gen Z dari Eropa dan Oseania paling banyak melaporkan dampak negatif dari media sosial dan Asia yang paling kecil kemungkinannya (masing-masing 32% dan 19%)," tulis laporan itu.
Dibandingkan semua generasi, generasi Z juga jadi kelompok yang paling sering menggunakan media sosial.
Masih dari survei yang sama, untuk indikator seberapa sering mengecek media sosial, Gen Z juga berada di urutan teratas guys. Hasilnya, hampir setengah Gen Z (48%) mengaku mengecek media sosial setiap hari, yang dimana beda banget dengan generasi lainnya, yakni Milenial (46%), Gen X (39%), dan Baby Boomer (29%).
Tapi, untuk indikator mengunggah postingan di media sosial, peringkat genrasi Z mirip dengan Baby boomer, yakni 9%. Sementara yang terbanyak malah generasi Milenial 12% dan Gen X 10%.
