Tahun 2021, topik soal SIM C tiba-tiba trending karena ada netizen yang bandingin ujian SIM C di Indonesia dan Taiwan. Nah, di awal Agustus 2022 ini, ujian SIM lagi-lagi jadi omongan warga Twitter karena ujiannya yang katanya susah banget.
Tenor/heygirlllll
Awalnya, salah satu warga Twitter ngelempar pertanyaan kurang lebih kayak gini:
"Kira-kira ada nggak sih orang yang punya SIM karena dia bener-bener lolos ujian, bukan hasil ‘nembak’?"
Pertanyaan ini akhirnya mengundang banyak reaksi dan curhat dari netizen Twitter lainnya, khususnya ujian SIM C alias sepeda motor.
Tenor/mrarbel
Gue kasih beberapa reaction-nya ya:
“Gue ujian 6 kali baru dilolosin, kayaknya polisinya kasian gara-gara ujian mulu ngabisin duit”
“Gue ikut 3 kali gagal mulu, udah coba ujian online dapet nilai bagus, eh pas dites langsung nilainya jeblok”
“Yang gampang tuh ujian SIM A (mobil), tesnya cuma nanjak, parkir, turunan. Tapi kalo ujian SIM C tuh susah banget kayak mau akrobat, mau nggak mau pake calo.”
“Gue nih alumni tes SIM 10 kali, ujung-ujungnya ya nembak juga wkwkw.”
Tenor/Thewebhead
Meski begitu, tetep ada kok beberapa netizen yang ngaku lolos ujian SIM secara resmi, tapi jarang banget yang sekali ujian langsung lolos, alias mesti berkali-kali.
Hmmm, sebetulnya, sesusah apa sih ujian SIM di Indonesia?
Oke, kita breakdown dulu ya. Biaya pembuatan SIM sendiri diatur dalam Peraturan pemerintah Nomor 76 tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Sekitar Rp 150 ribu buat SIM A, dan Rp100 ribu buat SIM C.
Tenor/mattalex82
Ujian SIM A terdiri dari dari tes psikologi, ujian teori, dan ujian praktik. Tes psikologi dan teori biasanya terdiri dari pertanyaan-pertanyaan seputar wawasan rambu lalu lintas dan sikap berkendara. Biasanya ada 30 soal dengan waktu pengerjaan 30 menit.
Nah, kata netizen, yang bikin susah adalah ujian praktiknya. Ada tes maju-mundur, parkir paralel, parkir seri, tanjakan, dan pengereman.
Tenor/anitalezsak
Sedangkan Ujian SIM C terdiri dari ujian teori dan praktik. Ujian praktiknya ini nih yang katanya ribet, ada zig-zag, muterin jalur angka 8, reaksi menghindar kalo ada pengendara lain, lewatin U-turn, dan macem-macem.
Sulit ya…
Betul. Bahkan banyak netizen yang kritik Polri karena materi ujian SIM di Indonesia terlalu susah. Sementara, orang-orang butuh SIM buat keperluan mendesak dan nggak ada waktu buat tes berulang kali. Mau nggak mau, ‘nembak’ alias jalur ilegal adalah solusi daruratnya.
Tenor/DandyDrew
Demi dapet SIM, orang akan rela bayar ‘oknum’ di kisaran Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Langsung jadi hari itu juga.
Daripada ribet, kan? Kata orang-orang sih gitu…
Apa sih tanggapan polisi soal sulitnya ujian SIM?
Tahun lalu, polisi sempet buka suara karena ujian SIM di Taiwan lebih gampang ketimbang di Indonesia. Faktor lalu lintas jadi penyebabnya.
Tenor/myfaveblackgifs
“Tes SIM tersebut dibuat untuk menguji keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan para pengendara. Apabila sobat Polri menilai ujian SIM terlihat sulit, hal tersebut dikarenakan arus lalu lintas di Indonesia sangat kompleks dan dinamis, sehingga memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang mencukupi dalam berkendara," tutur pihak Polres Sumedang, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @polressumedang.
Kalo omongan dari pengamat atau pakar, ada?
Kata Sony, Senior Instruktur dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), kalo orang nggak lulus ujian SIM tuh harusnya evaluasi diri, berlatih lebih baik lagi, dan jangan main ‘nembak’ jalur cepet. Wkwkwk.
Tenor/
dearwhitepeople
Soalnya kata dia, ujian SIM dibuat susah ya wajar aja kok. “Jika mau cepat ini yang malah akhirnya tingkat kecelakaan di kita itu terus tinggi," kata Sony dilansir CNN Indonesia.
Oke, jadi kalo dari gue sih, tipsnya…..
berusaha dan berdoa aja...
iya... itu aja...
Siapa tau bisa. Kekuatan doa adalah segalanya guys.
