Tahun baru, resolusi baru, tapi justru lo merasa hampa dan sedih? Chill, lo nggak sendirian kok. Bisa jadi kita lagi mengalami January blues.
Menurut terapis Rosemary Sword dilansir CNN Indonesia, seorang penulis dan pengembang Time Perspective Therapy, January Blues adalah kondisi yang sangat nyata. Secara nggak langsung kondisi ini adalah bentuk 'depresi' yang dirasakan banyak orang setelah liburan.
"Di AS kami menyebutnya 'holiday blues' karena bukan hal yang aneh bagi orang untuk mulai merasa tertekan dan cemas selama liburan. Beberapa orang Amerika mulai merasa 'off' pada pertengahan November hingga akhir November saat liburan dimulai selama perayaan Thanksgiving."
Baca juga: Studi: Cewek Gampang Ilfil dengan Cowok Manja, Kayak 'Bayi Gede'!
Tenor
January blues adalah depresi situasional yang berkaitan dengan cara kita berpikir dan merasakan. January blues biasanya bertahan maksimal beberapa minggu. Perasaan kayak gini wajar-wajar aja dan nggak perlu obat.
"Ketika seseorang mengalami January blues, kami tahu itu akan berlalu dan tidak memerlukan obat," kata Sword.
Kenapa sih Orang Bisa Kena January Blues?
Ternyata ada beberapa penyebabnya guys. Nih, gue share beberapa poinnya:
1. Liburan udah berakhir, balik kerja lagi. Dekorasi pesta udah nggak ada lagi, semua kembali normal.
2. Nongkrong bareng teman dan keluarga udah selesai, kita balik ke rutinitas.
3. Resolusi tahun lalu belum tercapai, eh udah tahun baru lagi aja.
4. To do list pas liburan belum semuanya dilakuin, eh, udah masuk kerja/sekolah lagi aja.
5. Cuaca lagi nggak enak. Akhir tahun biasanya cuaca suka nggak enak kan, hujan, dingin, terus dihadapkan sama awal tahun. Gimana nggak stres tuh?
Baca juga: Riset: Selama Ini Kocheng Rumahan Gak Suka Sama Manusia yang “Caper”
Tenor
Intinya, Januari blues tuh normal-normal aja ya guys. Di awal Januari, mungkin kita bakal ngeliat beberapa orang yang lemes, lesu, marah-marah atau suka bengong. Nggak apa-apa, kasih mereka ruang aja ya. Siapa tau emang lagi banyak pikiran.
Beberapa gejala January Blues biasanya....
- Susah tidur atau tidur terlalu banyak
- Peningkatan atau penurunan nafsu makan
- Merasa sedih, mudah tersinggung atau marah
- Sulit mengingat sesuatu
- Masih bisa beraktivitas, tapi pikiran kosong
- Keinginan untuk menyendiri
Meskipun wajar dan nggak butuh obat, lo harus tetep aware ya. Misalnya nih, perasaan lo ini ternyata jangka panjang dan mengganggu aktivitas, lo punya opsi buat segera ke terapi kayak psikolog atau psikiater buat konsultasi. Yang penting, jiwa dan raga lo tetep harus sehat, oke! Banyakin hobi, banyakin nongkrong sama temen-temen, olahraga, dan makan-makanan sehat bisa membantu mood banget!
