Pemerintah Bakal Berikan Duit Rp80 Juta Buat Warga yang Mau Beli Mobil Listrik

Lifestyle 15 Desember 2022 • 14:02

Editor: Kuy

cover
andreas160578 dari Pixabay

Pemerintah kayaknya getol banget ya buat ngajak masyarakat beralih ke listrik. Setelah ide bagiin kompor listrik, rice cooker, sekarang kita diminta buat pelan-pelan beralih ke kendaraan listrik. Bahkan pemerintah bakal kasih bantuan dana buat siapapun yang nanti berniat beli mobil dan motor listrik. 

“Dengan memberikan insentif ke pembelian mobil atau motor listrik, kita akan memaksa produsen-produsen mobil listrik atau motor listrik di dunia semakin mempercepat realisasi investasi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dilansir Liputan6.com. 

Rinciannya gini, kalo ada yang beli mobil listrik, bakal dibantuin Rp80 juta. Kalo beli mobil listrik berbasis hybrid, bakal dikasih insentif Rp40 juta. 

Baca juga: Pemerintah Subsidi Rp6,5 Juta Bagi Warga +62 yang Beli Motor Listrik

Tenor

Nah, pengendara motor jangan sedih dulu. Pemerintah juga bakal kasih bantuan buat yang mau beli motor listrik. Rinciannya Rp8 juta buat motor listrik (Dari yang sebelumnya Rp6,5 juta), dan Rp5 juta buat motor konversi jadi motor listrik. 

Tapiii, ada syaratnya nih. Insentif ini bakal dikasih buat yang beli mobil atau motor listrik dari produsen yang punya pabrik di Indonesia. Kalo yang gue baca dari Detik Oto, sejauh ini baru ada dua merek mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev.

Kalo ada insentif, Hyundai Ioniq 5 tuh range harganya jadi ada di kisaran Rp600 juta - Rp800 jutaan. Sementara harga Wuling Air ev harganya jadi sekitar Rp: R150 jutaan - Rp200 jutaan. 

"Dengan memberikan insentif terhadap pembelian mobil dan motor listrik kita akan dalam, 'tanda kutip' memaksa produsen mobil dan motor listrik agar mempercepat realisasis investasi mobil atau motor listrik di Indonesia," kata Agus.

Tenor

Kata Pak Agus, kendaraan listrik itu punya banyak manfaat buat Indonesia. Di antaranya bisa bantuin kapasitas fiskal di APBN karena subsidi BBM fosil berkurang, bisa mengurangi karbon, hingga mengoptimalisasi bahan baku nikel. Fyi, salah satu bahan baku untuk baterai kendaraan listrik tuh pake nikel. Dan Indonesia jadi salah satu negara yang punya cadangan nikel terbesar di dunia. 

Baca juga: Tips 101: Etika Pas Lagi Antre Isi Bensin (Ngabers Only)

Ide Pemerintah Dikritik Sejumlah Pihak

Dan bener aja perkiraan gue. Ide pemerintah ini dikritik sama para ahli. Peneliti dan ekonom Indef Eko Listiyanto bilang kalo masyarakat lebih butuh insenfit buat bertahan hidup ketimbang beli kendaraan. Kenapa nggak dialihkan aja subsidinya buat warga miskin?

"Memang saat resesi harus banyak insentif, tapi kan nggak adil. Bagi saya itu masalah. Kalau mau sadar lingkungan harusnya bukan dengan program itu, harusnya Rp6,5 juta untuk memperbaiki lingkungan yang rusak atau diberikan ke orang miskin, pasti lebih senang mereka dan sangat terbantu," ujarnya dilansir Sindonews.com. 

Terus, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno juga bilang kalo alangkah lebih bijak jika subsidi kendaraan listriknya dialihkan aja buat optimalin transportasi umum berbasis listrik. Kalo transportasi umum listrik optimal, orang-orang makin betah naiknya, jadinya macet bisa berkurang, polusi udara berkurang, angka kecelakaan juga menurun. 

Tapi ya… namanya juga namanya~~

Btw guys, ini baru rencana yaa. Jadi atau nggak, ya, kita tungguin aja update selanjutnya. 
 

Why don't you check this?