Seperti yang lo tau, kualitas udara di Jakarta lagi jelek-jeleknya yang dimana bisa mengganggu kesehatan kita. Selain mengganggu kesehatan, penelitian juga menemukan kalo polusi udara ternyata juga bisa bikin kualitas air mani pria jadi buruk loh guys, terutama motilitas sperma.
Omg~~
Motilitas sperma merupakan kemampuan sperma berenang ke arah yang benar, dikutip dari sebuah studi baru. Penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal JAMA Networks ini juga menyebutkan kalo semakin kecil ukuran partikel udara, maka semakin besar akibatnya dengan kualitas air mani yang buruk.
"Temuan kami menunjukkan bahwa fraksi ukuran partikel yang lebih kecil mungkin lebih kuat dibandingkan fraksi yang lebih besar dalam menginduksi motilitas sperma yang buruk," kata peneliti.
Emang ada hubungannya antara polusi udara dan kualitas air mani?
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
Udah dari lama para peneliti mencoba cari tahu apakah ada hubungannya antara polusi udara dan kualitas air mani. Tapi sayangnya, beberapa hasil penelitian sering kali enggak konsisten dan terlalu rumit untuk dijadikan acuan.
Tapi sejumlah peneliti masih percaya kalo polusi udara memang bisa bikin kualitas air mani jadi buruk.
Dilansir dari Guardian, para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Tongji di Shanghai mengamati catatan data dari total 33.876 pria dari 340 kota di Tiongkok. Para pria tersebut rata-rata berusia 34 tahun, terpapar tingkat polusi udara yang bervariasi, dan memiliki hamil antara Januari 2013 dan Desember 2019.
Untuk menentukan kualitas air mani, para peneliti berfokus pada faktor-faktor seperti jumlah sperman, konsentrasi, dan motilitas sperma.
Meskipun para peneliti enggak bisa menemukan hubungan yang signifikan antara polusi udara dan kualitas air mani dalam hal jumlah atau konsentrasi sperma. Tapi mereka menemukan fakta baru kalo semakin banyak pria yang terpapar partikel polusi udara yang lebih kecil, maka semakin rendah pula progresif dan total motilitas sperma.
Jika terpapar partikel yang diameternya lebih kecil dari 2,5 mikrometer maka kemungkinan terjadi penurunan motilitas sperma sebesar 3,6 persen. Sementara, jika terpapar partikel berdiameter 10 mikrometer, maka motilitas sperma berkurang 2,44 persen.
Artinya, ukuran partikel yang berbeda kemungkinan punya dampak yang berbeda terhadap kualitas air mani. Hal ini karena semakin kecil partikel polusi udara, maka kemungkinan semakin besar partikel yang masuk ke paru-paru.
Menurut peneliti, dampak polusi udara yang bikin kualitas air mani jadi buruk sangat terasa ketika fase 90 hari pembentukan sperma atau disebut spermatogenesis.
Meski para peneliti berpendapat kalo partikel polusi udara bisa mempengaruhi sperma pada tingkat genetik, tapi ini masih spekulasi ya guys. Diperlukan banyak penelitian lain mengenai hal ini.
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
