Studi baru yang diterbitkan Journal of the American Medical Association (JAMA) pada 21 Februari lalu mengungkap tentang keterkaitan upah pekerja dengan kesehatan mental. Kata studi, pekerja yang punya gaji kecil tapi beban kerjanya banyak punya risiko kematian yang cukup tinggi.
Dilansir CNN Indonesia, riset dilakukan oleh para peneliti dari Mailman School of Public Health Universitas Columbia. Mereka melacak pekerjaan dan metrik kesehatan 4.000 pekerja di Amerika Serikat selama 12 tahun sejak tahun 1992. Rata-rata responden berumur 50 tahun pada tahun pertama riset dilakukan.
Hasilnya, mereka yang punya gaji ideal mengalami 199 kematian per10.000 orang per tahun. Sedangkan mereka yang yang mendapatkan gaji kecil mengalami 208 kematian per 10.000 orang per tahun, dan 275 kematian per 10.000 orang per tahun untuk gaji rendah yang terus berlanjut bertahun-tahun.
"Pekerja yang gajinya kecil lebih cenderung dipekerjakan dengan manfaat kesehatan dan keuangan yang minim," kata salah satu periset, Katrina Kezios.
Dari riset ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara status sosial, ekonomi dan kesehatan. Pekerja yang mendapat gaji kecil berisiko punya kesehatan yang lebih buruk karena stres, depresi, tak ditanggung asuransi, dan memicu risiko penyakit lainnya.
