Riset: Ngomongin Orang Emang Toxic, tapi Kalo Gosipnya Bukan Hoaks Ternyata Bermanfaat

Lifestyle 14 Oktober 2022 • 07:00

Editor: Inggita Widia

cover
Shutterstock.com

Ngomongin orang dibelakang, atau bahasa sekarangnya mah ‘gibahin orang’, ternyata nggak selalu jahat tau.

Iya gue tau, kalo lo yang jadi bahan gibahan mah emang pasti kesel. Tapi dengerin dulu, kalo bahan gibahan lo mengandung informasi yang benar a.k.a fakta, gibah bisa ngasih efek positif ke hubungan lo sama temen gibah lo.

Ini gue gak ngarang, ada penelitiannya. Ngegosip emang nggak disukai, tapi justru gosip lah yang jadi inti dari interaksi manusia. Dan ada kemungkinan besar gosip ini berguna.

 

 

Faktanya, semakin banyak penelitian menunjukkan fungsi sosial yang penting dari gosip.

Misalnya, gosip bisa jadi cara yang baik buat nilai kepercayaan orang lain. Kalo orang lain ngasih informasi palsu tentang buat ambil keuntungan pribadi, orang yang denger gosip itu pasti suatu saat tau kalo informasi itu bohong dan mulai nggak percaya sama si penyebar gosip.

sebaliknya, kalo ada orang yang berbagi informasi yang benar, maka dia akan dapet kepercayaan dari orang lain

 

Penelitan tentang gosip 

Ada jurnal Biological Science dipublikasi di The Royal Society Publishing yang berjudul “Honesty and dishonesty in gossip strategies: a fitness interdependence analysis” 

Tim peneliti ini berusaha ngeksplor kapan gosip cenderung jujur dan tidak jujur, dan gimana skenario mereka. Mereka pake model penelitian yang dibuat sama Paul van Lange dari Vrij Universiteit Amsterdam, Szabolcs Számadó dari Akademi Ilmu Pengetahuan Hungaria, dan Junhui Wu dari Akademi Ilmu Pengetahuan China di Beijing.

 


Dengan pemodelan, para peneliti menguji hipotesis mereka: bahwa penggosip akan memilih untuk menyebarkan kebenaran atau kebohongan yang jujur ​​​​untuk memaksimalkan keuntungan mereka sendiri tanpa mengorbankan reputasi mereka, sambil mempertimbangkan hubungan apa yang mereka miliki dengan dua orang lain yang terlibat.

Secara umum, penggosip mutusin buat jujur ​​ketika mereka punya satu tujuan sama yang lainnya. Tapi pas tujuan mereka nggak cocok, mereka cenderung berbohong.

Ya contohnya gini, kalo lo ngegosip bareng saingan lo, jelas mereka cenderung lebih sering bohongnya. Di sisi lain, peneliti menemukan kalo ngegosip tentang orang yang dicintai lebih cenderung positif dan mungkin bikin hubungan mereka jadi lebih erat.

Tuh ges, ngegosip nggak selamanya buruk. Tapi inget, harus mengandung FAKTA! 

Why don't you check this?