Riset: Orang Indonesia Anggap Vape Lebih Sehat Dari Rokok Biasa

Lifestyle 11 Januari 2024 • 15:43

Editor: Lulu Azizah

cover
Alodokter

Siapa yang pernah mikir kalo vape lebih sehat dari rokok biasa? Well, kalo lo pernah mikir gitu, berarti lo termasuk dari bagian riset ini guys. Jadi, ada sebuah riset yang mengungkapkan kalo orang Indonesia menganggap rokok elektrik lebih sehat dibandingkan rokok konvensional. 

Rokok elektrik ini terkenal juga dalam beberapa sebutan seperti vape, mod, atau e-cigs. Banyak orang menganggap kalo rokok elektrik ini sebagai alternatif dari rokok konvensional. Bahkan, penggunanya pun kian bertambah tiap tahunnya. 

"Di Indonesia, prevalensi [penggunaan rokok elektrik] meningkat pesat," kata Agus Dwi Susanto, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dikutip dari CNN Indonesia. 

 

Apa yang bikin rokok elektrik banyak diminati?

Ada beberapa riset yang mengungkapkan alasan mengapa banyak orang lebih memilih menggunakan rokok elektrik daripada rokok biasa. 

Sebuah riset dilakukan oleh ahli pulmonologi Erlang Samoedro dkk., pada tahun 2021. Riset tersebut melibatkan 937 subjek penelitian yang didominasi usia 18-57 tahun. Hasilnya, sebanyak 76,7% partisipan memilih ‘hijrah’ ke rokok elektrik karena menganggap nikotinnya lebih rendah dari rokok konvensional. Alasan lainnya adalah karena rasa, bisa melakukan trik-trik asap, dan tren. 

Riset lainnya juga dilakukan terhadap 767 siswa SMA di Jakarta. Hasilnya, sebanyak 11,8% (90 siswa) merupakan pengguna rokok elektrik aktif. 

Para responden tersebut menganggap rokok elektrik enggak lebih adiktif (enggak bikin kecanduan) dan dianggap enggak menyebabkan kanker. 

Riset di tahun 2019 juga membuktikan hasil yang serupa nih guys. Dari 104 mahasiswa Universitas Indonesia yang berpartisipasi dalam riset ini, 50% diantaranya adalah pengguna rokok elektrik. 

Mayoritas partisipan tersebut pun juga memiliki anggapan yang sama terhadap rokok elektrik, termasuk kandungan dan manfaatnya. 

 

Jadi, apa benar rokok elektrik lebih sehat?

riset orang indonesia anggap rokok lebih sehat

Pada faktanya, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengungkapkan kalo baik rokok elektrik maupun rokok konvensional itu sama-sama berbahaya. 

Keduanya sama-sama mengandung nikotin, bahkan rokok elektrik mengandung nikotin sebanyak 90%.  Kedua jenis rokok ini juga memiliki kandungan bahan yang bersifat karsinogen dan bahan yang bisa memicu iritasi atau peradangan.

"Kok ada karsinogen padahal [rokok elektrik] enggak ada tar, itu dari mana? Ada risetnya. Cairannya mengandung karsinogen," ungkap Agus.

Pantesan aja ya guys, baru-baru ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan perintah kepada semua negara untuk menerapkan larangan peredaran rokok elektrik.

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
 

Why don't you check this?