Pas baca judul beritanya, lo pasti udah overthinking duluan kan? Sama kok hehe. Ada sebuah studi dari Monash University yang mengungkapkan bahwa tak ada lagi tempat aman di Bumi yang bisa melindungi manusia dari ancaman polusi udara.
Panik kan?
Panik lah masa enggaaaaakk~
Baca juga: Rekomendasi Restoran Korea di Jakarta yang Bisa Karaoke, Latihan Jadi Rose BLACKPINK
Dari hasil studi tersebut, ditemukan bahwa hanya sekitar 0,18% daratan di Bumi yang memiliki kualitas udara di bawah batas aman sesuai dengan ketentuan World Health Organization (WHO), yakni PM2.5.
Fyi aja, PM2.5 merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer) dan ini berbahaya banget buat kesehatan.
Bayangin aja guys, dari Bumi yang super luas ini tak ada 1% pun tempat yang aman dari polusi udara! Takut banget loch~
Studi tersebut diunggah dalam jurnal Lancet Planetary Health yang juga mengungkapkan soal tingkat polusi harian di Eropa dan Amerika Utara yang berkurang dari tahun 2000 hingga 2019.
Penelitian ini dipimpin oleh seorang Profesor bernama Yuming Guo dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan di Monash University.
Monash University
Beliau bersama timnya menggunakan berbagai metode pemantauan kualitas udara untuk mengukur PM2.5 secara akurat. Metode yang digunakan mulai dari yang tradisional, berbasis satelit, metode statistik, hingga pembelajaraan mesin.
"Kami menggunakan pendekatan pembelajaran mesin inovatif untuk mengintegrasikan beberapa informasi meteorologi dan geologi untuk memperkirakan konsentrasi PM2.5 harian tingkat permukaan global pada resolusi spasial tinggi sekitar 10km × 10km untuk sel jaringan global pada 2000-2019," tutur dia dikutip dari ScienceDaily.
Hasil studi tersebut juga menunjukkan kalo konsentrasi PM2.5 tahunan dan hari paparan PM2.5 yang tinggi di Eropa dan Amerika Utara menurun selama dua dekade penelitian.
Baca juga: Studi: Kecanduan Media Sosial Bikin Mental Generasi Z Terganggu
Humas Indonesia
Sementara, paparan polusi udara malah meningkat di Asia Selatan, Australia, Selandia Baru, Amerika Latin, dan Karibia. Dengan catatan, lebih dari 70% hari secara global terpantau di atas level yang aman.
Menurut Profesor Guo, konsentrasi PM2.5 yang berbahaya ini juga tergantung dengan musim guys. Di Timur Laut Cina dan India Utara, PM2.5 tinggi terjadi pada bulan-bulan musim dingin, mulai dari Desember hingga Februari.
Berbeda dengan wilayah timur di Amerika utara yang memiliki PM2.5 tinggi di bulan-bulan musim panasnya (Juni, Juli, dan Agustus).
Jadi, soal tak ada lagi tempat aman di bumi dari polusi udara itu benar adanya yagesya. Bahkan, hampir seluruh daratan di dunia udah terpapar polusi PM2.5.
Jangan lewatkan pengalaman digital seru lainnya! Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store dengan klik tombol di bawah ini.