Pernah nonton film yang karakternya jadi orang kaya? Kayak Crazy Rich Asian atau Richie Rich? Semua tokoh yang kaya di sana ngegambarin kalo mereka bukan orang sembarang alias bertintelegent alias pintar. Gue mau nanya deh, emang orang kaya jadi kaya karena mereka pintar? Terus yang orang miskin gimana?
Coba sini overthinking bareng gue.
Kalo kekayaan orang disebabin karena kepintaran mereka, berarti kesenjangan yang kita liat di masyarakat karena orang miskin yang bodoh? Berarti pendidikan adalah harga saklek demi masa depan yang lebih baik?
Hmm menarique.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Spa di Bintaro Buat Me-time Berkedok Self Healing
Faktanya, kepintaran atau kecerdasan bisa didapat dari pendidikan dan prestasi. Kesuksesan akademik dan profesional adalah modal yang baik buat dapat uang. Eits, tapi bukan itu inti ceritanya.
Enggak semua orang belajar yang rajin karena pengen kaya, biasanya mereka emang haus akan pengetahuan aja. Malahan ada beberapa orang pintar yang pilih kerja dengan gaji yang rendah tapi bermanfaat secara intelektual.
Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel Murah di Jakarta yang Ada Bathtub Buat Healing Kayak Selebgram
Tapi, sejauh mana kepintaran dan kecerdasan bisa meningkatkan kekayaan? Kecerdasan yang dimaksud ini adalah kemampuan orang ngelakuin berbagai tes kognitif ya. Ada orang yang cepat memproses rangsangan, punya daya ingat yang tinggi, dan punya penalaran abstrak. Ada juga orang yang cerdas di lingkungan sosial, pintar berhitung, dan berpengetahuan luas. Dua tipe orang ini sama, sama-sama berintelektual. Hati-hati, ada kecerdasan yang meningkat sejalan dengan umur kita, ada juga kecerdasan yang menurun seiring bertambahnya umur.
Balik lagi, kenapa orang pintar jadi cepat kaya? Karena, kemampuan penalaran yang tajam bisa bikin seseorang cepat memproses informasi baru. Kalo informasi cepat diproses, proses pembelajaran juga lebih cepat dan berpengaruh ke kesuksesan akademik. Kalo sukses akademik artinya bisa berpeluang juga sukses secara finansial.
Gimana sama faktor keberuntungan?
Misalnya, lo dapat warisan dari keluarga yang bikin lo mendadak jadi miliarder. Itu berarti lo lagi beruntung aja.
Sebenarnya, faktor pendidikan atau status ekonomi sendiri enggak bisa sepenuhnya menjelaskan kesenjangan sosial individu. Bahkan, ada studi yang menunjukkan kalo keberuntungan juga kasih dampak yang signifikan.
Studi ini menjelaskan tentang kekayaan statistik yang beda dari distribusi kecerdasan. Studinya agak ribet deh kalo dijelasin. Intinya, 80% kekayaan negara cuma dimiliki sama 20% populasi. Artinya, kecerdasan enggak bisa menjelaskan perbedaan yang gak proporsional antara si kaya dan si miskin. Studi itu bilang kalo kecerdasan bukan jaminan buat jadi kaya. Ada banyak peristiwa menguntungkan yang bisa ngubah hidup orang lain jadi kaya.
Source: StudyFinds
Baca juga: 5 Cara Gen Z Habiskan Uang di Tahun 2023
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
