Orang belanja buat memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Membeli kebutuhan pokok udah pasti menjadi rutinitas hampir setiap bulan. Tapi, kalau yang dibeli adalah sekedar keinginan atau bukan kebutuhan pokok, kebanyakan orang nggak rela ngeluarkan uangnya. Coba ngaku, lo pasti suka belama-lama ngeliat katalog produk dan berpikir antara ‘beli terus menyesal’ atau ‘menyesal karena tidak beli’, kan? Pas udah mutusin buat beli, ada tipe-tipe orang ketika menyelesaikan transaksi pembelian.
1. Si Banyak Duit
Tipe yang satu ini nggak masalah mau barangnya mahal atau murah. Mereka punya prinsip ‘I want it, I got it.’ Nggak jarang Si Banyak Duit ini di rumahnya bertumpuk box-box paket yang belum di buka, atau belanjaan yang masih terbungkus rapi di tas belanja. Perilaku impulsif adalah musuh terbesar dari tipe ini. Pokoknya kalau lo masih suka nambahin air di botol shampoo yang sudah habis, lo nggak akan relate sama tipe ini.
2. Tukang Ngutang
Pokoknya paylater di aplikasi apapun, dia harus daftar. Ada gadget terbaru, dia harus punya. Cafe hits terbaru, dia harus datangi. Kalo dilihat dari luar Si Tukang Ngutang ini mirip kaya Si Banyak Duit, tapi kalo dilihat dari dalam dia adalah buronan yang dikejar-kejar oleh temannya buat ditagih hutang. Kalo lo nggak punya bakat marah-marah, lo belum cocok jadi tipe tukang ngutang ini, karena tukang ngutang harus lebih galak dari yang ngasih hutang.
3. Pokoknya Cashless
Mesin ATM itu kaya hal yang harus dihindari sama si tipe ini karena dia udah pasti bersahabat dekat dengan mobile banking. Dia nggake pernah bawa dompet berukuran besar, cuma card holder yang isinya identitas aja dan handphone yang siap scan QR pembayaran. Terus gimana kalo tipe ini mau beli sesuatu dari warung-warung kecil, atau jajanan pinggir jalan? Mereka punya kalimat yang selalu diucapkan “yah gue gak punya uang cash, pake duit lu dulu dong.” Pokoknya cashless, titik.
4. Si Nyusahin Penjual
Tipe Si Nyusahin Penjual ini adalah tipe yang males megang uang receh. Isi dompetnya selalu cuma ada pecahan 100rb atau 50rb, sedangkan si penjual nggak punya uang kembaliannya dan harus nukarin pecahan uang tersebut. Yang lebih nyusahin lagi adalah ketika tipe ini beli sesuatu pada pagi hari ketika penjual baru mulai berjualan dagangannya. Nggak jarang penjual harus pusing cari tukaran pecahan uang kecil karena pagi hari belum terlalu banyak orang yang beli sesuatu.
5. Yaudah, pasrah
Ini adalah tipe yang baik hati karena memiliki sifat lapang dada. Ketika ngeliat barang yang mau dibeli mengalami kenaikan harga, yaudah gak apa-apa mungkin karena inflasi. Ketika barang yang diidam-idamkannya tingal last piece dan di ambil orang lain, yaudah mungkin emang belum rezeki. Ketika dia ingin bertransaksi menggunakan kartu debit tapi mesinnya sedang rusak, yaudah pakai cash kan bisa. Kalau si penjual tidak ada uang kembalian, yaudah kembaliannya ambil aja.