Media sosial kembali ramai membicarakan Azura Luna, perempuan asal Kediri yang diduga menipu banyak klien di berbagai negara. Azura Luna bahkan dicap sebagai penipu kelas kakap karena aksinya yang selalu mulus saat pura-pura berjualan tas hingga perhiasan mahal.
Sebetulnya, siapa Azura Luna? Apakah ia sudah ditangkap? Berikut ini 5 fakta yang mesti lo tau, dikutip dari Viva.com
1. Azura Luna Hanya Nama Samaran
Azura Luna diduga mem-branding dirinya sebagai sosialita dan konglomerat. Kliennya mengenalnya sebagai Azura, tapi ternyata itu hanyalah nama samaran. Melansir Scamion.com yang dikutip Viva.co.id, Azura Luna punya nama asli Enjang Widhi Palupi. Enjang lahir di Kediri, Jawa Timur pada 27 Oktober 1978.’
Istimewa
2. Mengaku Kaya Raya dan Lulusan Harvard University
Azura Luna diduga juga berbohong soal pendidikannya. Perempuan 44 tahun itu sempat mengaku bahwa ia adalah lulusan Harvard University dan Brown University. Azura juga sempat menipu kekasihnya dan bilang bahwa dia adalah salah satu dari keluarga terkaya di Indonesia, punya rumah mewah dan yacht. Azura pernah menipu kekasihnya bahwa ia adalah seorang pengacara kelas atas yang pernah dibayar untuk membantu Bill Clinton terpilih sebagai presiden AS.
3. Menipu Anak Joe Biden
Laporan The Sun pada 3 September 2022 memberitakan anak Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden, pernah tertipu oleh Azura Luna. Hunter sempat ingin mengundang Azura untuk makan siang dengan Joe Biden di Los Angeles pada Juli 2018.
Dikutip dari Kompas.com, Hunter pernah kirim pesan ke kakak iparnya dan menyebut Azura adalah putri asal Siam sekaligus calon ratu Indonesia. Padahal, Siam merupakan nama lama dari Kerajaan Thailand. Rencana makan malam itu belum dipastikan terjadi.
Tapi, Hunter pernah mengundang Azura untuk minum kopi. Azura diduga pernah bertemu dengan Hunter, Joe Biden, dan sepupu Biden.
Istimewa
4. Azura Luna Pernah Ditangkap, tapi Lolos
Azura Luna diketahui pernah ditangkap oleh kepolisian Los Angeles pada 26 November 2018 di salah satu bungalow pribadinya di Hotel Beverly Hills, Sunset Boulevard.
Azura Luna ditangkap usai dilaporkan oleh salah satu kliennya yang merasa ditipu. Ia membeli tas Hermès senilai lebih dari 86.000 Dollar AS dari Azura yang ternyata palsu.
Namun, Azura malah dibebaskan pada hari yang sama berkat bantuan dua pengacara dari firma hukum yang berbasis di Washington DC. Pengacara Azura juga sempat mengunjungi rumah korban hingga membuat korban merasa terancam. Meskipun Azura ditangkap atas dugaan pemalsuan, tuntutan pidana kemudian dibatalkan oleh Jaksa Wilayah karena ini masuk ranah perdata, bukan pidana.
Istimewa
5. Azura Pernah Bantah Penipuan
Ketika diwawancarai South China Morning Post (SCMP), Enjang membantah pernah menipu. Azura Luna membantah punya banyak utang. Dia mengaku sudah membayar pada pemilik rumah sewaan dan menyatakan barangnya dicuri.
Enjang mengaku orang tuanya adalah pekerja kemanusiaan dan meninggal di Timor Leste. Ketika ditanyakan soal pengakuan ‘Putri Raja Indonesia’, Enjang membantah hal tersebut. Ia menyebut selalu memperkenalkan diri sebagai seseorang yang biasa saja asal Indonesia.
6. Polri Belum Terima Laporan
Dikutip dari Viva, Polri mengaku belum mendapat laporan dari negara tempat Azura melakukan penipuan. Polri masih menunggu informasi dari negara tempat tindak pidana. Jika nantinya ada surat permintaan ke Polri, maka nanti akan ditindaklanjuti oleh Polri.
"Setelah kami komunikasikan dengan Divhubinter Polri, kami belum mendapatkan permintaan dari negara mana dari pelaku melakukan tindak pidana," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono.
