Ada kabar yang kurang enak nih guys yang menimpa seorang balita di Sleman, Jawa Tengah. Seorang balita menjadi korban peluru nyasar yang diduga berasal dari pistol milik anggota polisi dari Polsek Ngaglik.
Isilop… oh isilop…
Sampai saat ini, pemeriksaan forensik di laboratorium masih berjalan untuk memastikan benda asing yang menyasar balita tersebut adalah peluru yang berasal dari pistol milik anggota polisi.
"Senjata sementara diamankan, senjata organik polisi. Kan kita enggak tahu benda asing yang ada di kepala si anak apakah berasal dari senjata milik Polri atau bukan,” kata Kabid Humas Polda DI Yogyakarta, Kombes Yulianto, dikutip dari CNN Indonesia.
Akibat kejadian ini, pistol milik salah satu anggota Polsek Ngaglik langsung disita dan diamankan oleh pihak berwenang.
Kabarnya, benda asing yang diduga peluru nyasar tersebut mengenai kepala seorang balita dari jarak 1 km dan berasal dari tembakan peringatan yang diarahkan ke atas. Omg, 1 kilometer loh~
Kata Yulianto, penyidik dari Polda DIY lagi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan informasi dan keteringan. Jadi, sampai saat ini semuanya masih dalam proses penyelidikan guys.
"Nanti kalau memang ada laporan resmi, kemudian meningkat pada penyelidikan atau penyidikan tentu nanti akan kita sampaikan," kata Yulianto.
Fyi guys, balita malang yang baru berusia 4 tahun itu tertembak di bagian kepala. Saat kejadian, balita tersebut lagi berada di sebuah warung dan tiba-tiba aja jatuh dengan kepala terluka.
Ketika di rontgen, ditemukan benda asing seperti proyektil di dalam kepalanya. Nah, polisi menduga kalo balita itu terkena peluru nyasar yang berasal tembakan peringatan anggota Reskrim Polsek Ngaglik yang lagi mengamankan dua orang pembuat onar.
Saat ini, balita berusia 4 tahun itu lagi menjalani operasi pengangkatan peluru dari kepalanya dan masih dirawat secara intensif di RSUP Dr Sardjito. Duh… semoga si adek cepet pulih yagesya~