Pekerja Tambang Meninggal Terjebak Kebakaran Smelter Sempat Live TikTok, Netizen Salahkan Perusahaan

People 30 Desember 2022 • 14:20

Editor: Lulu Azizah

cover
Instagram/@nirwanaaa_55

Masih ingat dengan berita seleb TikTok Nirwana Selle? Seorang pekerja tambang operator Smelter yang meninggal dunia karena terjebak dalam kebakaran di sebuah perusahan tambang PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Sulawesi Tengah. 

Banyak pihak menilai kalo kecelakaan kerja yang menimpa Nirwana Selle adalah akibat kelalaian standar keamanan perusahaan guys.

Pada saat kejadian, Nirwana Selle sedang mengoperasikan crane dan sempat melakukan siaran langsung (live) di akun TikTok nya. Tiba-tiba, terjadi ledakan hingga asap memenuhi kabin crane yang dioperasikan Nirwana. 

Nirwana Selle dan satu temannya bernama I Made Defri Hari Jonathan berusaha nggak panik dan tetap mengoperasikan crane. Nahas, api tersebut menjalar kemana-mana hingga ke masuk ke dalam kabin crane. 

Nirwana dan satu korban lainnya terjebak di dalam kabin crane dan beberapa jam setelahnya baru bisa diselamatkan.

Huaaaaaa:(

Video kebakaran yang terjadi di PT GNI ini sempat direkam oleh para pekerja yang selamat dan akhirnya jadi viral di media sosial dan menarik perhatian publik. 

Kepolisian mengungkapkan kalo  kebakaran hebat yang terjadi di PT GNI ini akibat ledakan di tungku nomor 17 Smelter 2. Api menyebar begitu cepat hingga ke atas hingga sekitar tungku. 

Baca juga: Sekelompok Warga di Daegu Korsel Tolak Pembangunan Masjid, Sampai Lempar Kepala Babi

 

Serikat pekerja ikut menyoroti

Banyak pihak yang menyoroti standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diterapkan oleh PT GNI, salah satunya adalah Federasi Serikat Pekerja Nasional Indonesia (FSPNI) Sulawesi Tengah. 

Serikat pekerja tersebut menilai kalo Alat Pelindung Diri (APD) yang dipakai para pekerja di PT GNI itu masih sangat minim alias nggak sesuai dengan standar K3. . 

"APD (alat pelindung diri) mereka itu sangat minim. Itu selalu terjadi kecelakaan kerja dan bisa mengakibatkan meninggalnya orang. Memang masih minim," ujar Ketua DPD Federasi Serikat Pekerja Nasional Indonesia (FSPNI) Sulteng Lukius Todama, dikutip dari detikcom. 

Kata Lukius, pekerjaan Nirwana itu sangat beresiko layaknya menjaga tungku api dan seharusnya perusahaan menyiapkan baju anti panas. Jadi, saat pekerja terkena api sekalipun, pekerja masih bisa terlindungi 

"Itu sebenarnya seperti orang jaga di tungku, perusahaan harus siapkan baju anti panas kan seperti itu. Biar terkena api masih ada pengamanan, harus disesuaikan pekerjaan apa dia, baju apa yang cocok. Korban kan cuma pakai baju biasa. Tidak ada seragamnya (APD)," katanya.

Lukius juga mengaku kalo pihaknya sebenarnya selalu berupaya mengingatkan pihak perusahaan, tapi PT GNI sendiri sulit untuk diajak berkomunikasi.

Selain seragam kerja yang nggak memenuhi standar K3, PT GNI ternyata juga nggak memberikan perlindungan dasar ke pekerjanya, seperti BPJS tenaga kerja dan kesehatan yang belum terdaftar. 

Di medsos, netizen juga mempertanyakan aturan perusahaan soal bermain handphone saat bekerja, sehingga Nirwana bisa live TikTok. Seharusnya ada larangan karyawan bermain handphone saat sedang di tambang untuk keselamatan kerja. 

Baca juga: Hitung-hitungan Kalau Tarif KRL untuk Orang Kaya Lebih Mahal dari Orang Miskin Tahun 2023

 

PT GNI buka suara

Setelah viral di media sosial dan mendapatkan banyak komplain dari berbagai pihak, akhirnya Head of Human Resources and General Affairs PT GNI, Muknis Basri Assegaf angkat bicara nih guys. 

“Kami turut prihatin atas kejadian yang terjadi dan berbelasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Ini duka yang mendalam bukan hanya bagi keluarga korban, tapi bagi seluruh keluarga besar PT GNI,” kata Muknis dalam keterangan resminya, dilansir dari VIVA.

Kata Muknis, PT GNI akan berkomitmen mendampingi seluruh proses administrasi hingga santunan untuk keluarga korban. Selain itu, PT GNI juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait sistem kerja di area smelter. 

“Ini semua merupakan komitmen dari perusahaan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh karyawan yang bekerja di PT GNI sekaligus upaya dari kami agar peristiwa memilukan seperti ini tidak sampai terulang di kemudian hari,” katanya.

Semoga aja itikad baiknya beneran dijalankan yagesya supaya nggak terjadi lagi kecelakaan yang serupa!
 

Why don't you check this?