Ada Youtuber Pamer Kebahagiaan Hidup di Korut, Pakar Yakin Aslinya Nggak Seindah Itu

People 06 Februari 2023 • 14:56

Editor: Lulu Azizah

cover
Youtube/@olivianatasha-yumispacedpr3652

Selama ini, kita tahu dari media-media barat Korea Utara itu negara yang diktator, menyeramkan, dan terisolasi dari dunia luar. Ya kan? Tapi, seorang Youtuber asal Korea Utara menepis stereotip itu dengan pamer konten-konten ‘bahagia’ di akun Youtube nya nih guys. 

Youtuber tersebut bernama YuMi dengan nama channel Youtube nya yakni @olivianatasha-yumispacedpr3652. Nih gue spill deh akun doi:

Lewat akun Youtube nya, YuMi membagikan kegiatan sehari-harinya selama tinggal di Korea Utara. Ada salah satu video yang memperlihatkan YuMi lagi makan es loli gitu dan dipamerkan ke arah kamera. 

Youtube/

“Ini rasa susu – gambarnya lucu sekali. Dan ini rasa buah persik." kata YuMi dalam bahasa Inggris sambil menunjukkan kemasan kartun es loli miliknya. Fyi, video ini udah ditonton lebih dari 40 ribu orang di Youtube loh guys. 

Melihat hal tersebut, para pakar justru nggak percaya dengan kehidupan bahagia di Korut yang dipamerkan oleh YuMi. Dikutip dari CNN, para peneliti justru menyebut kalo konten yang ditampilkan sangat jauh dari realita kediktatoran pemimpin Kim Jong Un. 

Baca juga: Tak Terima Terjebak Friendzone, Pria di Singapura Gugat Gebetannya Rp34 Miliar

Para pakar berpendapat kalo konten-konten yang ditampilkan Yumi dan Youtuber Korut lainnya kemungkinan besar masih ada campur tangan pejabat tinggi Korut dan mungkin aja bagian dari kampanye propaganda.

Hah? Propaganda? Iyap, para peneliti menilai ini merupakan propaganda Korea Utara untuk mengubah citra internasional negara itu sebagai tempat yang lebih dapat diterima dan ramah turis. 

“Video YuMi terlihat seperti drama yang dipersiapkan dengan baik yang ditulis oleh pemerintah Korea Utara,” kata Park Seong-cheol, seorang peneliti di Pusat Database Hak Asasi Manusia Korea Utara.

Sebelumnya, juga pernah ada Youtuber yang bernama Song A yang memamerkan koleksi buku Harry Potter miliknya. 

Selama beberapa dekade, Korea Utara relatif tertutup dari dunia luar dengan pembatasan ketat terhadap kebebasan berekspresi, kebebasan bergerak, dan akses ke informasi. 

Bahkan, penggunaan internet sangat dibatasi di sana. Cuma segelintir orang aja yang memiliki hak istimewa yang diizinkan menggunakan smartphone yang hanya bisa mengakses intranet yang dikelola pemerintah dengan sensor ketat. 

Hal-hal berbau asing seperti buku dan film bener-bener dilarang dan jika ada yang melanggar nggak segan-segan akan dikenakan hukuman berat.

Inilah mengapa para ahli menilai kalo Youtuber YuMi bukanlah orang Korea Utara biasa karena bisa bebas nge-vlog dan mengakses Youtube yang nggak semua penduduk disana bisa. 

“Berhubungan dengan dunia luar adalah hal yang mustahil bagi penduduk,” kata Ha Seung-hee, seorang profesor riset studi Korea Utara di Universitas Dongguk.

Salah satu ahli bilang kalo video yang ditampilkan YuMi nggak 100% salah, hanya aja sangat menyesatkan dan nggak mewakili kehidupan normal penduduk Korut. Ahli menyebut kalo fasilitas mewah itu hanya bisa dinikmati orang elit di Korea Utara. 

“Ada laporan tentang elit kaya Korea Utara, seperti pejabat senior pemerintah dan keluarga mereka, yang memiliki akses ke kemewahan seperti AC, skuter, dan kopi. Dan fasilitas yang ditampilkan di video YouTube memang ada – tetapi tidak dapat diakses oleh kebanyakan orang, dan hanya diberikan kepada orang spesial di kelas khusus,” kata Park.

Baca juga: Riset: Orang dengan Tipe Muka 'Ini' Katanya Gampang Selingkuh

 

Kenapa Youtube?

Dalam beberapa dekade terakhir, pemerintah Korea Utara pernah memposting video-video sejenis propaganda ke Youtube. Namun, video tersebut seringkali dihapus. 

Pada tahun 2017, Youtube menghapus saluran berita Korea Utara Uriminzokkiri yang dikelola negara dan saluran Tonpomail yang dikendalikan oleh etnis Korut di Jepang yang setia kepada Pyongyang, dengan alasan mereka melanggar persyaratan layanan platform dan pedoman komunitas.

Gak cuma dua akun itu, pada akhir 2020 Youtube juga menghapus channel Echo of Truth, yang konon dijalankan oleh seorang warga Korea Utara bernama Un A yang memfilmkan dirinya sedang menikmati aktivitas sehari-hari di Pyongyang.

Terus, kenapa channel Song A dan YuMi nggak dihapus?

Dilansir dari CNN, pihak Youtube mengungkapkan kalo kedua channel tersebut mematuhi semua sanksi yang berlaku dan undang-undang kepatuhan perdagangan, termasuk sehubungan dengan konten yang dibuat dan diunggah oleh entitas yang dibatasi.

“Jika kami menemukan bahwa sebuah akun melanggar Ketentuan Layanan atau Pedoman Komunitas kami, kami menonaktifkannya,” kata pernyataan itu.

Para ahli mengatakan video YuMi dan Song A mungkin merupakan upaya Pyongyang untuk menjangkau penonton tanpa menarik perhatian pihak keamanan Youtube.

“Orang-orang sudah tahu bahwa (video) itu dibuat untuk tujuan propaganda… masyarakat sudah sadar. Saya pikir harus ada pendidikan dan diskusi yang tepat tentang bagaimana kita harus memahami konten (semacam itu) daripada hanya menutup pintu.” kata ahli.

Gimana menurut kalian? Beneran propaganda atau nggak?
 

Why don't you check this?