Ada Turnamen e-Sports “Si Paling Ahli Microsoft Excel” Tingkat Dunia, Tayang di ESPN

Sports & Esports 13 Agustus 2022 • 08:42

Editor: Kuy

cover
Techoffside

Berita menarik nih!

Lo tau nggak sih, kanal ESPN di AS pekan lalu baru aja menanyangkan "Excel Esports: All-Star Battle”. Iya, turnamen Microsoft Excel gaes. 

Tenor

Jadi, turnamen ini adalah kompetisi dunia buat ngumpulin orang yang jago dan pro Ms. Excel. Dalam kompetisi itu, mereka wajib memecahkan sebanyak mungkin pertanyaan dari tugas yang kompleks. 

Nih, tonton dulu

Diselenggarakan oleh Financial Modeling World Cup (FMWC), turnamen ini adalah replay dari panggung "All-Star Battle" dari Mei lalu yang menampilkan juara dan runner-up sebelumnya.

Gimana nih si paling jago rumus Excel? Ngerasa kepanggil nggak?

Tenor/sorandumb

Ada delapan pemain pro dari seluruh dunia berpartisipasi dalam Excel All-Star Battle. Seluruh kompetisi terdiri dari tiga putaran dengan waktu 30 menit setiap putarannya.

Nah, masing-masing putaran menampilkan studi kasus yang berbeda; empat pemain teratas dari babak pertama bakal lanjut ke babak kedua, dan dua pemain teratas nantinya lanjut ke babak ketiga. 

Pusync gak lo? Sama, gue juga. 

Tenor/ira_blank

Excel All-Star Battle Mei mengharuskan pemain untuk menyelesaikan sejumlah tantangan hanya dengan spreadsheet yang mereka punya. Babak pertama meminta pemain untuk membuat permainan mesin slot pake emoji dan sistem poin.

Terus, babak kedua mengharuskan peserta yang tersisa untuk membuat permainan lomba kapal pesiar lengkap dengan faktor kecepatan dan arah angin. 

Para juri nggak cuma menguji keterampilan Excel pesaing, tetapi juga kecakapan matematika dan logika dalam pertarungan Excel head-to-head.

Tenor/peerapolche

Lo tau nggak sih, pesertanya yang ikut nggak main-main loh!

Ada pemenang Piala Dunia FMWC 2021, Diarmuid Early, seorang grandmaster FMWC dari Irlandia yang katanya nih, punya pengalaman 10.000 jam di dunia per-Excel-an duniawi. 

Lalu ada juga pemenang kejuaraan pertama pada tahun 2020, Joseph Lau (28.600 jam, Isological).

Diarmuid memimpin karena mengumpulkan lebih banyak poin di babak pertama. Empat teratas dari delapan pesaing lanjut babak 2. 

Tenor/schittscreek

Hingga akhirnya, di babak final, Diarmuid harus head to head dengan peserta bernama Andrew Ngai. Keduanya berkompetisi dalam menciptakan mekanik pelacak skor untuk platformer 2D bergaya retro bernama "Modelario", yang sepenuhnya berbasis Excel, "Modelario".

Yak, di final ini, mereka wajib bikin game dari Excel dengan platform enam tingkat (kalo lo nggak tau rumus Excel bisa dipake buat bikin game, sama kok, gue juga).

Dalam turnamen ini, Ngai akhirnya berhasil jadi juara dengan meraih 411 poin. Ngai dapet USD10.000 dan akan melanjutkan perjalanan ke Tucson, Arizona, untuk turnamen selanjutnya, melawan ahli-ahli Excel lainnya. 

Gimana nih pekerja-pekerja yang jago Excel? Siap salurin bakat lo nggak?
 

Why don't you check this?