Perjalanan Karier Mesut Oezil hingga Pensiun
Mesut Oezil udah enggak main sepak bola profesional lagi. Pemain 34 tahun ini mutusin buat gantung sepatu alias pensiun.
Dilansir Okezone, kabar ini diumumkan via Instagram resmi miliknya pada Rabu [22/3]. Rada sedih bacanya, tapi kayaknya kita paham kenapa doi milih buat udahan di lapangan hijau.
Baca juga: Segenap Rekor Erling Haaland yang Dibikinnya
Mesut Oezil saat membela Timnas Jerman. Dok: TalkSports/Getty Images
"Halo semuanya, setelah pertimbangan matang, saya mengumumkan pengunduran diri saya segera dari dunia sepakbola profesional."
"Saya telah menjadi pemain sepakbola profesional selama hampir 17 tahun dan saya merasa sangat berterima kasih atas kesempatan itu. Tetapi, dalam beberapa minggu dan bulan terakhir, setelah menderita beberapa cedera, semakin jelas bahwa inilah saatnya untuk meninggalkan panggung besar sepakbola."
"Ini merupakan perjalanan luar biasa yang dipenuhi dengan momen dan emosi yang tak terlupakan. Saya ingin berterima kasih kepada klub saya, Schalke 04, Werder Bremen, Real Madrid, Arsenal FC, Fenerbahce, Basaksehir, dan para pelatih yang mendukung saya, ditambah rekan satu tim yang telah menjadi teman.”
"Terima kasih khusus harus diberikan kepada anggota keluarga saya dan teman-teman terdekat saya. Mereka telah menjadi bagian dari perjalanan saya sejak hari pertama dan telah memberi saya begitu banyak cinta dan dukungan, melalui saat-saat baik dan buruk."
“Terima kasih untuk semua penggemar saya yang telah menunjukkan begitu banyak cinta kepada saya tidak peduli keadaan dan tidak peduli klub mana yang saya wakili. Sekarang saya menantikan semua yang ada di depan saya dengan istri saya yang cantik, Amine, dan dua putri saya yang cantik, Eda dan Ela.”
Sampai jumpa lagi, Mesut!"
Awal Karier Mesut Oezil
Oezil memulai karier profesionalnya di klub Westfalia 04 Westfalia 04 Gelsenkirchen pada 1998–1999. Setelahnya, doi pindah ke Teutonia Schalke-Nord [1999–2000], lalu Falke Gelsenkirchen [2000–2005], Rot-Weiss Essen [2005–2006] dan Schalke 04 pada 2005-2006.
Pas 2006, Oezil akhirnya dikasih kepercayaan buat main di tim senior Schalke 04 selama 30 pertandingan. Meski enggak nyetak gol, cuma Werder Bremen kepincut buat gunai jasa peman kelahiran 15 Oktober 1988 ini.
Tiga musim di Bremen, Oezil bermain di 105 pertandingan dan nyetak 13 gol. Selama masa baktinya, doi nyumbang gelar DFB Pokal buat sebelum akhirnya dipinang sama Real Madrid.
Ninggalin Jerman buat Pindah ke Spanyol
Real Madrid lagi ngengangun Era Los Galacticos ketika musim 2010 dimulai. Sosok Oezil enggak lepas dari pantauan dan bener aja, doi sepakat buat terikat bareng El Real selama 3 musim.
Di Spanyol, Oezil sebetulnya betah-betah aja. Menjalani 105 pertandingan dan mencetak 19 gol sebetulnya bukan catatan yang buruk.
Cuma datengnya Luka Modric ketika itu bikin posisi Oezil terancam. Alhasil, pemain yang nyumbangin gelar La Liga, Piala Raja dan Super Spanyol itu out dari Madrid.
Mesut Oezil saat membela Arsenal. Dok: TalkSports/Getty Images
Dari Spanyol ke Inggris
Arsenal dengan tangan terbuka nerima Oezil pada 2013. Setahun berselang, Oezil juga berlabel pemain kelas satu usai Jerman juara Piala Dunia 2014, bikin Meriam London pede Oezil bakal ngasilin trofi.
Iya sih ada trofi. Selama 7 musim di Arsenal, Oezil nyumbang 3 Piala FA dan 3 Community Shield. Cuma enggak bisa bantu The Gunners ngeraih gelar Liga Inggris.
Pada musim kedelapan sejak didatengin Arsenal, kondisi kedua belah pihak udah mulai enggak harmonis. Beberapa kali Oezil dicadangin bahkan enggak masuk skuad utama Arsenal di kompetisi Eropa.
Minggat dari Arsenal
Akhirnya Oezil yang sempet luntang lantung cuma tetep digaji nemuin klub baru. Adalah Fenerbahce, klub asal Turki yang dibela selama 1 musim dengan 32 laga dan 8 gol.
Cuma, kebersamaan Oezil dengan klub cuma sebentar. Abis itu, doi pindah ke klub sesama Turki yakni Istanbul Basaksehir.
Cumanya, kayak yang dimention di atas, Oezil yang cederanya kambuhan mulu bikin doi milih buat udahan aja dari sepak bola profesional.
Bersinar di Dua Edisi Piala Dunia
Nama Oezil mulai bersinar bareng Timnas Jerman pada 2010. Emang, sih, ketika itu doi, yang masih muda banget, bawa Jerman sampai perempat final.
Empat tahun berselang, Oezil akhirnya nunjukin kalo doi jadi pemain paling bersinar. Di ajang itu, Oezil nyetak 8 gol dan bawa Jerman juara Piala Dunia 2014.
Setelahnya, Oezil keluar masuk Timnas Jerman. Seiring berjalannya waktu, dia mutusin penisun bela Der Panzer.
Dan sampai di sini dulu akhir cerita Mesut Oezil, ya, Lads. Gimana-gimana juga, doi bisa dibilang salah satu pemain versatile di sepak bola. Selamat beristirahat, Mesut Oezil!
Writer: Alan Kusuma
Baca juga: Arab Saudi Mulai Rasakan Dampak Datengin Cristano Ronaldo