Bukan FOMO, Apa Itu FOPO & Dampaknya Buat Mental Health?

Kalcer 10 Juni 2024 • 13:19

Editor: Inggita Widia

cover
Psychology Today

Fear of Missing Out? Bukan, guys, ini itu FOMO, tapi FOPO alias Fear of Other People’s Opinion. Ini tuh kayak momen di mana lo jadi overthinking gara-gara mikirin apa yang orang lain pikirin tentang lo.

Fear of other People’s Opinion itu kaya bahasa keren, ketika lo kita terus-terusan dihantui sama pikiran negatif orang lain. Eits, jangan sepelein hal ini, FOPO itu berdampak sama kesehatan mental. 

Coba kita dive deeper tentang FOPO ini, kuy!

FOPO ini dikasih nama sama psikolog  Michael Gervais yang juga nulis buku tentang ini, "The First Rule of Mastery: Stop Worrying About What People Think of You. Kata dia, FOPO adalah “mekanisme antisipatif utama yang kita pake, dan ini adalah proses preemptive untuk ningkatin penerimaan kita di mata orang lain dan coba menghindari penolakan,” 

FOPO ditandai dengan kewaspadaan berlebihan dan kesiapan sosial, dan apa yang kita lakukan adalah untuk mencari persetujuan atau validasi di mata dunia.

Contoh FOPO ini simple. Misalnya, lo khawatir teman lo menilai outfit lo, atau lo takut keliatan kayak orang bodoh pas lagi ngumpul sama banyak orang. Ketakutan akan opini orang ini yang bisa nahan lo dari potensi diri.

Baca juga: FOMO vs JOMO: Apa Perbedaannya?

 

Kok bisa orang jadi FOPO?

Kalo kata psikolog, FOPO udah kayak cara orang bertahan hidup di alam liar sendiri atau cuma sama beberapa orang aja. Nah, alasan orang melakukan itu karena otak kita ngaitin keselamatan dengan rasa kebersamaan.

Selain itu, naiknya sosial media juga bisa berpengaruh sama FOPO. Angka like, followers, dan komentar di sosial media adalah panggilan buat validasi eksternal. Akhirnya, ini bukan lagi oal apa yang terbaik buat lo, tapi lebih ke apa yang mungkin terbaik untuk gimana orang lain akan menilai lo.

Kalo lo belum sadar sedang ada di situasi FOPO, ini gue kasih beberapa contoh umum:

  • Periksa hp biar keliatan penting atau sibuk.
  • Ketawa pada humor yang sebenarnya lo nggak anggap lucu
  • Minum alkohol pas lagi party padahal lo nggak mau.
  • Menghadapi kecemasan saat pesan menu di kafe supaya lo gak salah dan nggak nahan antrean di belakang lo.
  • Tinggal di kantor sampai larut karena bos lo masih di sana.
  • Bohong tentang umur lo di tempat kerja di industri yang dijalankan sama orang-orang yang lebih muda.
  • Pura-pura udah nonton film yang lo belum pernah tonton.

Intinya, FOPO adalah apa pun yang lo lakukan untuk menghindari kelihatan bodoh di depan orang lain atau apa pun yang lo lakukan untuk menghindari potensi penolakan dari grup. Daripada fokus sama pikiran, perasaan, dan pengalaman lo sendiri, lo lebih merenung sama apa yang orang lain mungkin pikirkan tentang lo.

Padahal, kenyataannya, orang lain gak terlalu pikirin apa yang lo lakuin. Lo ngerasa ada orang lain ngeliatin lo, lo juga berpikir kalo mereka lagi nge-judge lo. Padahal mah, mereka enggak se-kritis dan gak lagi menilai lo.

Source: Huffpost

Baca juga: KUIS: They Are a 10, But FOMO?

 

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?