Korsel Kucurkan Rp5 Triliun Untuk Atasi Warga Kesepian

Money 26 Oktober 2024 • 12:00

Editor: Inggita Widia

cover
The Korea Herald

Lo tau gak sih, di balik gemerlapnya kota Seoul, Korea Selatan lagi menghadapi masalah yang cukup serius: kesepian. Yup, lo gak salah baca. Ini bukan cuma sekadar perasaan melankolis, tapi sampe dikategorikan sebagai “epidemi kesepian.” 

Banyak banget warga, khususnya pria paruh baya, yang meninggal sendirian di rumah mereka tanpa ada yang sadar. Kadang jasad mereka baru ketahuan berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu kemudian. Ngeri banget kan?

Btw, gue pernah bikin berita tentang lonely death di Korea Selatan. Dibaca, ya.

Baca juga: 84% Pria Korea Selatan Meninggal Kesepian atau “Lonely Death”

 

Anyway, masalah ini disebut dengan istilah godoksa di Korea, yang secara harfiah artinya “kematian karena kesepian.” Jumlahnya makin meningkat tiap tahun, bahkan di 2023 aja, ada 3.661 kasus yang tercatat. Yang bikin lebih miris, kebanyakan korbannya adalah pria berusia 50-an dan 60-an.

Nah, pemerintah Seoul sadar nih kalau ini bukan masalah sepele. Makanya, mereka memutuskan untuk bertindak dan mengalokasikan dana gede, sekitar Rp5 triliun (451,3 miliar won), buat atasi masalah ini dalam lima tahun ke depan.

 

Jadi, gimana rencana mereka?

Seoul punya beberapa ide buat ngatasi masalah kesepian ini. Salah satunya adalah menyediakan konselor khusus yang bisa dihubungi 24/7 lewat hotline atau platform online. Gak cuma itu, mereka juga bakal ngadain kunjungan langsung ke warga yang dianggap butuh bantuan.

Wali Kota Seoul, Oh Se-hoon, bilang kalau masalah kesepian ini bukan cuma urusan individu, tapi tanggung jawab seluruh masyarakat. Makanya, kota ini bakal memaksimalkan seluruh kapasitasnya buat bantuin orang-orang yang kesepian supaya mereka bisa kembali terhubung dengan masyarakat.

Seoul juga punya rencana buat memperluas ruang hijau, menyediakan makanan bergizi buat penduduk paruh baya dan lansia, serta program untuk ngedorong warganya buat lebih aktif berinteraksi kayak berkebun, olahraga, dan klub buku. Idem lah sama Jepang yang udah duluan punya menteri khusus buat ngurusin masalah kesepian dan isolasi sejak 2021.

Buat ngatasin masalah ini, Korea Selatan bahkan sampai mengesahkan undang-undang khusus, yaitu Undang-Undang Pencegahan dan Penanganan Kematian Akibat Kesepian. Mereka juga nyediain bantuan finansial buat pemuda yang terisolasi supaya bisa kembali bangkit dan aktif di masyarakat

Gimana menurut lo soal kebijakan dan pendekatan Korea Selatan ini? Apakah ini bakal efektif, atau kita perlu mikir lebih dalam tentang gimana cara ngatasin kesepian di era yang serba sibuk dan kompetitif ini?

Source: Wealth

Baca juga: Kata WHO, Kesepian Jadi Ancaman Masalah Kesehatan Global

 

 

 

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?