Ada aja drama KRL di negeri Konoha ini setiap hari. Hari ini ada berita yang mungkin bikin emosi lo pada naik nih, guys. Jadi ada berita yang rame di sosial media, seorang ibu hamil naik KRL dan difoto sama orang asing yang ia tidak kenal. Karena emosi, ibu hamil ini marah-marah sampe kandungannya keguguran.
Sabarrrr, jangan emosi dulu ya. Kita liat dulu kronologinya.
Jadi, ada akun Tiktok @rismasf10 yang upload video peristiwa di KRL jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung. Ada ibu hamil yang marah-marah karena ada penumpang lain yang foto ibu ini.
Baca juga: Tipe-tipe Orang Naik KRL Rute Manggarai Jam 8 Pagi
Nah, pas video ini viral. Akun @rismasf10 di DM sama si ibu hamil dan dijelasin tentang kejadian ini. So, intinya, ada 1 orang yang duduk disebelah si ibu dan 1 orang lagi duduk di depan si ibu. 2 orang asing ini temanan dan ngobrol lewat WhatsApp group. Masalahnya, topik obrolannya adalah si ibu-ibu yang pake pakaian terbuka, sedangkan 2 orang ini berpakaian tertutup dan keliatan agamis.
Dalam DM Tiktok, si ibu bilang, “Dan WA dengan temannya yang sebelahku. Tanpa sengaja aku yg lagi ngantuk lihat ponsel temannya, temannya ga pake hijab tapi tergolong menggunakan pakaian tertutup,"
"Sedang asik WA mereka, aku liat wanita yg depanku kirim WA ke temannya dan aku lihat dia mencemooh aku dengan fotoku. Itu WA grup bukan pribadi yang notabennya teman dia yang di dalam grup juga bisa liat rupaku, pakaian ku. Tanpa pikir panjang aku marah,”
Setelah si ibu marah-marah, dia mengaku merasakan kram perut dan mengalami pendarahan. Ternyata, sang ibu mengalami keguguran karena rasa emosi dan histeris yang membabi buta. Jelas aja bukan cuma si ibu yang emosi, semua orang yang ngeliat juga pasti ngerasa marah, apalagi netizen.
Sekarang pertanyaannya, bisakah si 2 orang yang foto dan mencemooh si ibu hamil ini dihukum?
Coba kita intip dulu di situs Kominfo. Ambil foto orang diam-diam bisa dibilang sebagai mengambil informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik. Di pasal 27 ayat 3 UU ITE bilang kalo kita dilarang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
Apakah bisa diancam pidana? Nah, kalo di pasal itu juga tertulis kalo orang yang ambil foto/video orang lain bisa dipidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 750 juta.
Foto atau video yang orang lain ambil tanpa izin bisa masuk ke unsur melanggar privasi dan pencemaran nama baik, dokumen elektronik itu juga bisa dijadiin barang bukti buat ngelaporin pelaku. Hal ini diatur dalam Pasal 5 ayat (1) dan (2) UU ITE. Yang penting, si ibu ini bisa kasih bukti jelas kalo dia lagi di omongin dan di foto sama dua orang yang dia gak kenal ini.
Lalu, apakah keguguran si ibu juga bisa dipidana? Sebenarnya, yang menyebabkan keguguran adalah emosi dari si ibu sendiri. Emosi dan rasa histeris yang menyebabkan keguguran adalah di bawah kontrol si ibu, walaupun dipengaruhi oleh orang lain.
Intinya, I’m deeply sorry for your loss ya bu.
Baca juga: Penumpang Kereta Kebablasan Bakal Kena Denda Mulai Bulan Ini
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
