Masih Jadi Perdebatan: Kerja Sesuai Passion atau Gaji Besar?

Kalcer 18 Oktober 2023 • 07:00

Editor: Inggita Widia

cover
BBC

Hidup, yah? Beneran, hidup itu kayak soal pilihan yang gak pernah abis. Salah satunya adalah memilih antara kerja dengan gaji besar yang bikin tagihan aman atau ngikutin passion yang bikin hati seneng dan work-life balance yang terjamin. Ini dilema yang sering banget mendera para Gen Z, khususnya di Indonesia. Kenapa? Kita nggak cuma perlu uang buat beliin avocado toast dan sneaker terbaru, tapi juga harus mikirin kesehatan mental kita.

Coba deh, gua jabarin dulu pro-kontra kerja dengan gaji besar dan pro-kontra kerja sesuai passion.

Baca juga: Gaji Pekerja Harus Rp10 Juta Agar Indonesia Jadi Negara Maju

 

Pro gaji besar:

kerja sesuai passion atau gaji besar

Lo bisa beli avocado toast setiap hari tanpa mikir dua kali, bisa ngopi di hotel seharga Rp 80 ribu, bisa naik taxi Silver Bird padahal cuma mau hangout.  Emang sih, lo gak bakal jadi kaya raya dalam semalam, tapi gaji besar bisa ngejamin keuangan lo tetap stabil. Ini beneran nyenengin. Lo gak perlu tidur dengan bantal yang isinya tagihan.

Pro lainnya adalah kemungkinan pengembangan karier yang lebih besar. Lo bisa naik pangkat, punya bonus gede, dan mungkin akhirnya jadi bos. Walaupun jadi bos artinya lo harus kerja lebih keras, tapi bayarannya jelas lebih berlipat.

 

Kontra gaji besar:

Nah, lo mungkin harus lupa sama kata 'keseimbangan'. Pekerjaan dengan gaji besar seringkali punya ekspektasi tinggi dan lo harus kerja lembur terus. Dulu ada temen yang gak pulang Natal dan tahun baru gara-gara deadline. Sucks, right?

Yang lebih ngeselin, lo bakal hadapin tekanan tinggi. Kadang lo dikejar target yang gak manusiawi, jadi stres jadi teman akrab. Bisa-bisa lo akhirnya punya pacar baru, yaitu si burnout. Percuma lo healing lama ke Bali, tapi setiap balik ke kantor, lo balik stres lagi.

Tidak ada kebahagiaan yang hakiki untukmu, sayang.

 

Pro Passion:

Kalo lo bisa kerja sesuai passion, itu rasanya kayak menang lotere. Lo bangun setiap hari dengan senyum di muka, dan ke kantor kayaknya nggak pernah jadi beban. Lo punya motivasi tinggi dan kerja keras bukan lagi kewajiban, tapi kesenangan.

Dan yang paling penting, lo bisa punya keseimbangan hidup yang lebih baik. Bukan cuma sekadar menghidupi hari kerja lo, tapi juga waktu luang yang bisa lo pakai buat pursue hal-hal yang lo cintai. 

 

Kontra Passion:

kerja sesuai passion atau gaji besar

Tapi, sayangnya, kerja sesuai passion biasanya gak selalu menghasilkan duit banyak. Lo mungkin ngejar mimpi lo, tapi sementara itu, tagihan dan pay later numpuk. Bener-bener jadi remaja jompo miskin, huh?

Terus lagi, kerjaan sesuai passion nggak selalu ada di depan mata. Lo mungkin harus bersaing ketat buat mendapatkan posisi itu, atau mungkin harus menjadi freelancer yang gajinya naik-turun. Bisa juga jadi seorang entrepreneur yang struggle sebelum akhirnya sukses.

 

Terus harus pilih yang mana?

Ada yang bilang, "Gaji besar itu penting buat bayar utang dan beli gaya hidup," sementara yang lain ngebales, "Tapi, kerja passion bikin lo semangat setiap hari." 

Jadi, apa jawabannya? Ternyata, gak ada jawaban yang baku. Hidup nggak hitam atau putih, ya kan? Beberapa mungkin menemukan keseimbangan dengan mencari pekerjaan yang nggak cuma menghasilkan banyak uang, tapi juga sesuai dengan passion mereka. Lo bisa nyoba semuanya, karena hidup adalah proses. Mungkin lo bisa ngejar kerjaan sesuai passion dan sampingan yang ngasih gaji besar.

Lo juga bisa perluas networking buat nemuin pekerjaan yang sesuai passion lo. Percaya deh, ngobrol sama orang-orang di luar sana bisa ngebuka peluang yang gak pernah lo duga.

Baca juga: Viral HRD Bilang Jejak Digital Ngaruh Buat Karier Kerja, Apa Benar?

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?