Gue mau tau apa isi pikiran para orang tua kalo ngasih nama anaknya. Mau yang simple biar nggak ribet, atau mau yang “estetik” biar beda dari yang lain? Apapun itu, yang jelas disetiap nama pasti mengandung doa dibaliknya.
Ada yang lucu, di setiap generasi pasti punya nama-nama populer. Hal ini diungkap sama Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh. Dia ngasih tau 10 nama laki-laki dan 10 nama perempuan yang paling populer di Indonesia yang direkam dari data e-KTP.
Nama-nama populer yang dispill sama pak Zudan didominasi sama orang-orang dari generasi 70-an, dan rata-rata identik sama nama orang Jawa. Dan menurutnya, setiap generasi pasti ada pergeseran tren nama.
Baca juga: Polisi Stop Terbitkan Pelat RF yang Katanya Punya ‘Privilege’
Berikut nama-nama yang populer di Indonesia berdasarkan data Dukcapil sekarang.
Nama laki-laki:
1. Sutrisno
2. Slamet
3. Mulyadi
4. Herman
5. Supardi
6. Ismail
7. Suprianto
8. Suparman
9. Junaidi
10. Wahyudi
Nama Perempuan:
1. Nurhayati
2. Sulastri
3. Sumiati
4. Sri Wahyuni
5. Sumarni
6. Sunarti
7. Siti Aminah
8. Aminah
9. Ernawati
10. Kartini
Ngakuuu, siapa yang nama orang tuanya ada di daftar di atas?
Dikutip dari Kumparan, pak Zudan bilang kalo nama ini akan hilang 10 atau 20 tahun mendatang. Karena kan anak-anak sekarang udah dikasih nama jadi lebih modern sama orang tuanya. Kemungkinan, 20 lagi nama-nama yang paling populer akan berganti jadi Kenzo, Farah, Salsa, Alicia, dll.
Kata pak Zudan gini, “Di query dengan algoritma tertentu dari database. Bisa saja, 20 tahun lagi nama-nama terbanyak mungkin akan bergeser menjadi Kenzo, Farah, Salsa, Alicia, Farel, Brian, Roni, dan lainnya.”
Feeling gue mah ya, nama Putri juga bisa jadi masuk list nama paling populer di Indonesia juga 20 tahun mendatang. Coba hitung, ada berapa banyak nama Putri yang lo temuin sejak lo SD?
Dan kemungkinan nih ya, 40 - 50 tahun lagi, nama-nama yang mengandung unsur Bumi juga jadi populer. Contoh, lo liat aja artis-artis yang namain anaknya dengan gaya “aesthetic” kayak Xabiru Oshe Al Hakim, Dia Sekala Bumi, Btara Langit Anandayu, Kinasih Menyusuri Bumi, atau Panutan Adhya Semesta Trinycta.
Baca juga: Menaker Sebut 2,8 Juta Pengangguran Indonesia ‘Hopeless of Job’ Alias Pasrah Cari Kerja