Plus-Minus Pacaran dengan Komitmen

Kalcer 11 Desember 2023 • 08:00

Editor: Inggita Widia

cover
iStock

Udah pada tahu nggak sih, kekonsistenan itu kuncinya apa? Jawabannya: komitmen dalam hubungan. Gue selalu bilang, hubungan yang berhasil adalah hubungan yang punya komitmen. Jadi, lo tau arah hubungan lo mau kemana. 

Tapi, jangan langsung antusias, ya. Sebelum lo benar-benar nge-engage diri dalam hubungan yang serius, ada beberapa plus-minus yang perlu lo pertimbangkan.

Baca juga: Kenapa Hubungan Pacaran - Menikah - Punya Anak Nggak Cocok Buat Semua Orang?

 

Kelebihan hubungan dengan komitmen

  • Stabilitas

Jadi, lo bisa bayangin gak sih betapa nyamannya punya pendamping yang bener-bener ngeyakinin lo dan selalu ada buat lo? Hubungan dengan komitmen bikin suasana hati stabil dan nggak kayak roller coaster.

  • Bisa tumbuh bareng

Komitmen itu bukan cuma soal 'gue punya lo, lo punya gue,' tapi juga soal tumbuh bareng. Lo bisa bersama-sama melangkah ke depan, meraih mimpi, dan tumbuh sebagai individu dan pasangan. Emang, lebih seru kan naik tangga bareng-bareng?

  • Punya support system di masa-masa sulit

Ketika lo sedang down, punya pasangan yang benar-benar komit bisa jadi obat mujarab. Mereka bisa jadi temen curhat, support system, atau mungkin cuma temen makan eskrim di tengah malam. Komitmen kasih lo dukungan yang nggak lo dapatin di tempat lain.

Baca juga: 7 Tips Sukses Pacaran Lagi Usai Putus dari Hubungan Jangka Panjang

 

Kelemahan hubungan dengan komitmen

  • Keterbatasan kebebasan

Jelas dong, ketika lo terlibat dalam hubungan serius, ada sedikit banyak kehilangan kebebasan pribadi. Misalnya, nggak bisa seenaknya jalan-jalan tanpa bilang-bilang. Lo juga gak bisa sedeket itu sama teman lawan jenis lo.

Apalagi kalo lo punya peraturan-peraturan tertentu di hubungan lo. Pokoknya, lo gak akan sebebas kalo lagi ngejomblo.

  • Penuh konflik

Meskipun kita selalu berharap langgeng dan bahagia, konflik adalah sahabat setia hubungan berkomitmen. Mulai dari diskusi kecil sampe perang dingin, semuanya bisa muncul. Yang penting, bisa menghadapinya dengan kepala dingin.

  • Tekanan masa depan

Nah, kalau lo termasuk yang paling males sama rencana jangka panjang, hubungan komitmen mungkin bikin lo mikir keras. Mulai dari wacana pernikahan sampe pertanyaan "kapan nyusun rencana punya anak?" itu bisa nongol lebih cepat dari yang lo duga.

Jadi, gimana? Masih nekat punya hubungan yang punya komitmen? Semuanya punya plus-minusnya, tapi yang paling penting, komitmen itu sebenernya tentang niat tulus lo buat jaga hubungan. Selama lo dan pasangan lo bisa terbuka satu sama lain, saling dukung, dan tumbuh bersama, kayaknya worth it buat dicoba.

Baca juga: Gimana Cara Mengatasi Rasa Cemburu Dalam Hubungan?

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?