Studi: Ibu yang Suportif Membuat Anak Lebih Cerdas

Kalcer 19 Juli 2024 • 15:46

Editor: Lulu Azizah

cover
Freepik

Lo pasti pernah dengar istilah “kecerdasan anak itu menurun dari ibu” atau “ibu yang cerdas melahirkan anak yang cerdas”. Well, istilah tersebut mungkin benar adanya. Tapi, sebuah riset terbaru menemukan bahwa ibu yang suportif justru melahirkan anak-anak yang lebih cerdas. 

Peran ibu yang suportif memiliki dampak yang signifikan guys terhadap tumbuh kembang dan kecerdasan anak. Hal tersebut dibuktikan lewat sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Intelligence. 

Studi ini menganalisis lebih dalam hubungan positif dukungan ibu dan kemampuan kognitif anak.

Penelitian yang ditulis Curits S. Dunkel, Dimitri van der Linden, dan Tetsuya Kawamoto ini mengeksplorasi apakah pengaruh dukungan sang ibu berdampak spesifik pada kemampuan tertentu atau kecerdasan secara keseluruhan. 

Salah satu peneliti dalam studi tersebut, Dunkel, mengatakan peningkatan heritabilitas (efek Wilson) seiring pertambahan usia menunjukkan perbedaan individu dalam kecerdasan umum pada awal kehidupan sebagian besar disebabkan faktor lingkungan.

Sweaty as a Mother

"Tampaknya masuk akal untuk memprediksi salah satu pengaruh lingkungan awal adalah dukungan ibu," kata Dunkel, dikutip dari CNN Indonesia. 

Riset ini mengumpulkan data dari keluarga yang berpartisipasi dalam Early Head Start Research and Evaluation Study (EHSRE) dalam periode 1996 dan 2010. Mereka melibatkan sekitar 1.075 anak, yang terdiri dari 529 anak perempuan dan 546 anak laki-laki.

Sementara itu, dukungan ibu diukur menggunakan prosedur bermain semi terstruktur, yakni 3-bag task (tiga kantong tugas) pada usia 14 bulan, 24 bulan, dan 36 bulan.

Tugas tersebut melibatkan orang tua dan anak-anak. Mereka diminta untuk bermain dengan mainan yang ada di dalam tiga kantong tersebut. Kemudian, interaksi mereka direkam dalam video.

Penelitian ini menilai tiga aspek dari perilaku sang ibu, yakni kepekaan, stimulasi kognitif dan rasa penghargaan yang positif.

Sementara itu, kemampuan kognitif dinilai menggunakan berbagai ukuran seperti produksi kosakata, pemahaman kosakata, gerak tubuh awal, dan tes perkembangan mental. 

 

Hasil penelitian

Adobe Stock

Berdasarkan studi yang dilakukan, para peneliti menemukan adanya hubungan positif antara dukungan ibu dan kecerdasan anak. Artinya, sosok ibu yang lebih suportif membuat anak cenderung punya skor kecerdasan umum lebih tinggi.

"Dukungan ibu memengaruhi kecerdasan umum di awal kehidupan [anak]," kata Dunkel.

Riset sebelumnya justru menunjukan efek ini bisa hilang di masa dewasa. Menurut Dukel, dukungan ibu ini hanya berlaku jangka pendek. 

Sebaliknya dalam jangka panjang, enggak masalah seberapa besar dukungan ibu karena faktor genetika lebih banyak berperan.

"Apa yang akan kita temukan jika dukungan ibu dan kecerdasan umum diukur hingga masa dewasa awal. Seperti disebutkan sebelumnya, efeknya tampak seolah-olah hilang. Jadi, kapan tepatnya hal itu hilang dan mengapa?" katanya.
 

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?