Gunung Fuji adalah salah satu destinasi wisata yang wajib banget dikunjungi kalo lo lagi traveling ke Jepang. Tapi, diumur berapa lo baru tau kalo puncak Gunung Fuji itu bukan milik negara, melainkan milik pribadi h guys. Pasti lo kaget kan? Well, sama kok. Biar enggak makin penasaran, simak kuy artikel ini!
Gunung Fuji memiliki ketinggian 3.776 mdpl dan menjadi puncak tertinggi di Jepang yang paling banyak dikunjungi wisatawan, yakni sekitar 200.000 orang yang berkunjung setiap tahunnya guys.
Selain menjadi destinasi wisata, gunung yang paling ikonik di Jepang ini juga dikenal sebagai tempat yang sakral.Hal ini karena adanya sebuah Kuil bernama Okumiya yang berdiri di puncaknya.
Baca juga: Rekomendasi Restoran Korea di Jakarta yang Bisa Karaoke, Latihan Jadi Rose BLACKPINK
TripAdvisor
Dibalik kesakralan nya dan dijadikan tempat wisata, ternyata Gunung Fuji bukan sepenuhnya milik pemerintah guys. Dilansir dari Japan Up Close, dari bawah hingga ketinggian 3.360 mdpl i memang milik pemerintah Jepang.
Tapi, dari ketinggian 3.360 mdpl hingga puncaknya 3.776 mdpl merupakan tanah milik pribadi, tepatnya milik kui agama Shinto, Fujisan Hongu Sengen Taisha.
Kepemilikan Gunung Fuji ini sempat menjadi konflik pada zaman Meiji. Pada 1871, pemerintah Meiji mengambil alih kepemilikannya dan menjadikan gunung tersebut sebagai bagian dari perlindungan warisan negara.
Tapi… tapi… semua itu berubah pas tahun 2004.
Dikutip dari Tokyo Weekender, Kuil Fujisan Hongu Sengen Taisha memperjuangkan wilayah puncak Gunung Fuji tersebut ke pengadilan hingga akhirnya resmi mendapatkan kembali kepemilikan terhadap puncak Fuji.
Baca juga: Staycation Starter Pack: Barang Wajib Kalo Lagi Sleepover
Puncak Gunung Fuji belum resmi didaftarkan kepemilikannya
Japan Up Close
Meskipun Kuil Fujisan Hongu Sengen Taisha berhasil mendapatkan kembali kepemilikan nya, tapi mereka belum bisa mendaftarkan diri sebagai pemilik area tersebut.
Kok gitu? Hal ini karena Gunung Fuji terletak di perbatasan antara Prefektur Shizuoka dan Yamanashi. Gara-gara kontur tanahnya yang enggak rata, batas antara kedua wilayah tersebut menjadi enggak kelihatan.
Akibatnya, Gunung Fuji jadi enggak jelas nih berada diantara prefektur Yamanashi dan Shizouka.
Pada akhirnya, pihak kuil juga enggak mungkin mendaftarkan kepemilikan atas wilayah tersebut ke salah satu prefektur.
Meski belum didaftarkan, area puncak Gunung Fuji tetap menjadi milik Kuil Fujisan Hongu Sengen Taisha yagesya. Tapi, walaupun puncak Gunung Fuji milik pribadi, publik tetap bisa mendaki ke puncak bahkan masuk ke kuil di sana.
Baca juga: Studi: Tak Ada Lagi Tempat Aman di Bumi dari Polusi Udara
Jangan lewatkan pengalaman digital seru lainnya! Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store dengan klik tombol di bawah ini.