Review Jatuh Cinta Seperti di Film-Film: Hitam Putih Tapi Penuh Makna

Lifestyle 05 Desember 2023 • 14:15

Editor: Inggita Widia

cover
Instagram/imajinari.id

Film yang punya tone warna hitam putih kadang bikin orang pusing buat nontonnya, kesannya gak menarik, kurang greget, dan kayak nonton film jadul. Eits, tapi buat film yang satu ini lo gak boleh underestimate dulu.

Mending buang jauh-jauh pikiran buruk tentang ini. Lo harus tau, kalo Yandy Laurens sukses menyutradarai film hitam putih yang bikin orang kagum. Apalagi ditambah sama akting dari Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Dion Wiyoko, dan Sheila Dara.

Kata gue mah, kalo lo udah punya niatan buat nonton film ini, mending langsung aja ke bioskop. Kalo gak, lo bisa liat reviewnya dulu.

Baca juga: Review Film Gampang Cuan, Realita Sandwich Generation yang Dikemas Komedi

 

Sinopsis

review jatuh cinta seperti di film film

Source: Twitter

Kenalan dulu sama Bagus (Ringgo Agus Rahman), seorang penulis naskah film yang biasanya ngerjain skenario adaptasi. Nah, suatu hari dia dapat kesempatan emas buat nulis skenario original. 

Bagus mau tulis cerita berdasarkan kisah nyata dia dengan Hana (Nirina Zubir). Hana ini adalah temannya di SMA yang baru jadi janda karena ditinggal suaminya meninggal dunia. Di umur mereka yang mau kepala 4, mereka ketemu lagi dan menuliskan cerita cintanya.

Bagus sengaja ngedektin Hana atas dasar suka sama perempuan ini. Tapi, Bagus sembunyi-sembunyi nulis cerita mereka, dari pertemuan pertama setelah lama banget nggak ketemu sampe obrolan manis. 

Ceritanya Bagus berharap nih, skenario itu bakal diangkat jadi film, jadi kado kejutan buat Hana dan juga sebagai cara Bagus nunjukin perasaannya ke Hana. Tapi, eits, ada drama nih. Temen dekat Bagus, Celine sama Dion, ngerasa gak setuju. Mereka khawatir kalo Hana bakal kecewa kalo Bagus ceritain semuanya tanpa bilang-bilang.

Terus, menurut lo si Hana bakal senang sama skrip yang dibuat Bagus? Atau malah marah besar karena Hana menganggap Bagus memanfaatkan perasaan dukanya buat ngedeketin Hana?

 

Acting semua cast sangat baik bahkan hampir sempurna

review jatuh cinta seperti di film film

Source: Twitter

Lo pasti familiar sama Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Dion Wiyoko, Sheila Dara, dan Julie Estelle kan? Gak ada yang perlu lo raguin lagi dari skill akting mereka. Asli, semua jempolan. 

Tapi di film ini, mungkin gue bisa highlight acting dari Nirina Zubir. Rasanya semuanya hampir sempurna. Lo bisa ngeliat gimana Nirina Zubir sebagai Hana berduka atas kepergian suaminya, lalu kemarahan Hana yang sangat menguras emosi. 

Lo juga harus ngeliat acting Ringgo Agus Rahman, sebagai pria umur hampir 40 tahunan, doi jatuh cinta lagi sama teman lamanya. Perasaan kaku, canggung, egois tapi dengan pikiran yang matang bisa banget lo rasain di Bagus. 

Yang bikin keren lagi adalah, sepanjang awal film adegan mereka cuma ngobrol aja. Tapi, lo gak akan ngerasa obrolan mereka ini ngebosenin. Ibaratnya mah lo lagi nongkrong, terus lo ngeliat ada 2 orang dewasa lagi PDKT.

 

Sajian hitam putih yang berhasil kasih makna yang dalam

review jatuh cinta seperti di film film

Source: Twitter

Pasti awalnya lo bertanya-tanya, “Kenapa filmnya hitam putih?”. Ini bukan cuma sekedar estetika belaka ygy. 80 persen dari film ini adalah hitam putih yang menyimpan makna. 

Lo mau tau maknanya apa? Intinya, lo gak bisa paksa kehidupan orang lain, dan lo juga gak bisa ngatur mereka. Kalo ada orang yang berduka, ya biarin aja mereka menikmati dukanya. Lo gak bisa jadi orang egois yang paksa orang buat move on.

Nantinya, ketika lo berdua bisa terima keadaan, maka hidup lo dan doi akan lebih berwarna.

Baca juga: Review Budi Pekerti, Film yang Menyabet 17 Nominasi FFI 2023

 

Punya lapisan cerita yang jenius

review jatuh cinta seperti di film film

Source: Twitter

Mungkin lo akan bingung adegan-adegan ini termasuk ke dalam skrip yang dibuat Bagus atau bukan. Cerita film ini tuh kayak ada film di dalam film. 

Premis film ini emang agak serius dan menyakitkan, tapi dikemas jadi film romance-comedy yang ringan buat diikutin. Semua adegan dramatis di film ini dibuat lewat celetukan-celetukan dari setiap karakter. 

Kalo nonton filmnya dari awal sampe habis, mungkin lo akan ngerti kalo cerita ini kayak berlapis-lapis tapi masih enak buat diikutin.

 

Kesimpulan

Gue kasih rating 9.5/10.

Semua aspek di film ini hampir sempurna. Film yang dialogue-driving tapi gak bikin bosen. Komedinya pas, gak over dan gak maksain. Akting dari dua karakter utama yang gak perlu diperdebatkan lagi, mereka berdua cocok jadi best actress. 

Ada banyak supporting cast yang hadir dan menambah aksen penting di cerita. Mereka bukan sekedar ‘ada’, tapi emang harus ada buat nambah kesempurnaan film. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Nonton Film Private di Jakarta dan Sekitarnya

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?