Sesuai judul artikel ini, Valak’s reign of terror, artinya si Valak kembali meneror di Conjuring Universe. Sejak 6 September 2023, The Nun II udah bisa ditonton. Cerita ini adalah lanjutan dari The Nun yang tayang 2018 lalu.
Director film The Nun II masih sama kayak film pertamanya, Michael Chaves. Tapi kali ini, latar belakang waktunya 4 tahun setelah kejadian di The Nun I, yaitu di tahun 1956 di Perancis. Kalo lo bingung sama per-Conjuring Universe-an ini, gue kasih tau urutan waktunya ya:
- The Nun (2018): Latar belakang tahun 1952
- Annabelle: Creation (2017): Latar belakang tahun 1955
- The Nun 2 (2023): Latar belakang tahun 1956
- Annabelle (2014): Latar belakang tahun 1967
- The Conjuring (2013): Latar belakang tahun 1971
- Annabelle Comes Home (2019): Latar belakang tahun 1972
- The Curse of La Llorona (2019): Latar belakang tahun 1973
- The Conjuring 2 (2016): Latar belakang 1976
- The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It (2021): Latar belakang tahun 1981
Ada beberapa hal yang baru di film The Nun II, salah satunya beberapa karakter yang baru muncul di film ini. Kalo film sebelumnya berlatar di Romania, film yang satu ini mengambil latar belakang di Perancis. Sejauh ini, Conjuring Universe jarang banget kasih post-credit, tapi di film The Nun II ada post credit yang bakal ngehubungin film ini ke film-film The Conjuring, jadi lo gak bingung lagi, “Hah jadi ini kejadiannya sebelum atau sesudah kisah Ed-Lorraine Warren?”
Lo ingetin aja urutan film yang gue kasih di atas, biar lo gak bingung lagi sama universe ini.
Baca juga: Review Insidious The Red Door: Gak Lebih Bagus dari Film Sebelumnya?
Sinopsis
Source: Twitter
Setelah insiden di St. Carta, Romania, roh jahat Valak kembali menghantui gereja di Perancis. Father Noiret (Pascal Aubert) tewas dalam kebakaran mengerikan yang terjadi di gereja tersebut.
Salah satu saksi mata, seorang putra altar bernama Jacques (Maxime Elias-Menet), enggak mau ngomong lebih lanjut tentang peristiwa mengerikan itu. Vatikan kemudian mengirim Suster Irene (Taissa Farmiga) buat mengatasi teror menakutkan ini.
Suster Irene sadar kalo teror yang terjadi mungkin terkait sama pertemuannya sama iblis Valak yang udah dia hadapi sama Father Burke empat tahun yang lalu. Dengan tekad yang kuat, Suster Irene mutusin buat pergi ke Perancis bareng Suster Debra (Storm Reid) buat menghadapi Valak kembali.
Cerita lebih intens dan visual yang menarik
Source: Twitter
Cerita dari film ini masih tetap bareng Suster Irene vs Valak, tapi cerita The Nun I dan II sebenarnya gak terlalu berkaitan. Kerennya, kedua film ini sukses bikin teror Valak berkelanjutan walaupun plotnya gak terlalu berkaitan.
Jalan cerita dari film ini semuanya clear, semua pertanyaan “Kenapa?” terjawab di scene-scene yang menegangkan. Kalo lo menilai sebuah film dari plotnya, kemungkinan lo akan suka dengan film ini. Tapi, The Nun II lebih banyak bercerita tentang Suster Irene dibanding si Valak itu sendiri.
Menariknya, visual dari film ini dibuat lebih menegangkan, sosok visual Valak jadi keliatan lebih real dan seram. Ditambah lagi sama latar gereja tua di tahun 50an yang bikin suasana jadi lebih horor. Bangunan tua yang minim pencahayaan bikin kita jadi agak degdegan selama film ini berlangsung.
Valak belum bisa menampilkan teror seseram di The Conjuring 2
Source: Twitter
Valak pertama kali hadir di film The Conjuring 2. Kehadiran Valak disana benar-benar menarik perhatian sampe akhirnya dibikin filmnya sendiri. Sayangnya, The Nun belum bisa bikin Valak semenarik The Conjuring. Kehadirannya di film The Nun gak terlalu seram, cuma lebih mengagetkan aja.
Valak juga lebih sedikit kehadirannya dibanding filmnya yang sebelumnya. Yang lebih bikin kecewa lagi, di film ini Valak dibuat seolah-olah dia adalah monster, bukan roh jahat. Harusnya Valak menebar teror, tapi di film ini serangan fisik dari Valak lebih terasa kental dibanding teror hantu yang jarang menyentuh fisik.
Kesimpulan
Gue kasih rating film ini 8/10.
Overall, film ini masih bisa dinikmati buat lo yang bukan pecinta horror. The Nun II cukup keren buat masuk ke Conjuring Universe. Kalo mau nostalgia bareng Valak, ya oke lah.
Rating buat film ini emang beragam banget, ibaratnya mah ada 50 orang yang suka dan 50 orang yang gak suka. Gue saranin, mending lo nonton sendiri aja.
Baca juga: Review Film Oppenheimer: Ledakan Senjata Nuklir Tanpa GCI
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
