Pernah gak lo mikir buat beli barang pas lagi diskon aja? Terus, ujung-ujungnya lo kalap beli ini itu karena harganya lebih murah. Ckckck, hal kayak gini emang sering terjadi di kota-kota besar….
Anyway, hal kayak gitu ada sebutannya. Namanya adalah ‘spaving’. Coba kita kenal dulu apa itu spaving yukk.
Baca juga: Kasih Paham Arti Frugal Living: Hemat Bukan Berarti Pelit
Apa itu spaving?
So, spaving itu singkatan dari “Spending and saving” dalam konteks keuangan. Jadi, ketika lo mau beli sesuatu, lo mencoba menggabungkan kegiatan pengeluaran (spending) dan penyimpanan (saving) secara bersamaan.
Ya, tujuannya sih biar ada keseimbangan antara kebutuhan dan tanggung jawab keuangan. Nah, sekarang pertanyaannya adalah apakah spaving itu tindakan yang baik?
Belum tentu say, bisa jadi lo malah terjebak di spaving itu sendiri. Kata pakar Andrea Woroch yang merupakan pakar finansial dan perencanaan keuangan, “Spaving adalah tindakan mengeluarkan uang buat menghemat uang,”
Woroch ngelanjutin, “Hanya karena suatu barang lagi diskon, bukan berarti lo benar-benar butuh barang tersebut,” Misalnya nih, lo liat ada tas harganya diskon dari yang Rp 500 ribu jadi cuma Rp 250 ribu aja. Lalu, lo beli tas itu dengan pikiran ‘mumpung lagi diskon’.
Padahal kan lo tetap harus keluarin duit Rp 250 ribu dari rekening lo. Dan hal ini terjadi berulang-ulang kali dengan mindset yang masih sama, “mumpung lagi diskon, beli aja deh.”
Semakin sering lo kayak gini, maka semakin boros juga keuangan lo. Umumnya, orang yang sering melakukan spaving selalu tergiur sama diskon. Padahal lo belum tentu butuh barangnya.
Ngaku aja, lo sering kayak gini kan?
Baca juga: Apa Itu Grocery Shopping? Mau Tua atau Muda, Kenapa Banyak yang Suka Diajak Belanja?
Kenapa spaving bisa terjadi?
Kata penasihat keuangan dari Ally Bank, Jacqueline Howard, spaving ini emang memanipulasi pikiran kita buat belanja terus-terusan. Jadi, ketika ada toko yang ngelakuin marketing mereka dan kasih diskon ke pelanggannya, spaving ini bekerja di otak buat ngejebak lo beli barang..
Contoh yang paling umum tuh kayak gini, sebuah toko online kasih lo gratis ongkir dengan minimal pembelanjaan dalam jumlah tertentu. Nah, lo akan tambahin beberapa barang lagi biar mencapai minimal belanja dan lo dapat gratis ongkir. Itu lah spaving guys.
Gimana cara lo keluar dari spaving?
Kuncinya adalah jangan impulsif. Pokoknya lo jangan sampe kemakan iklan dan tergiur sama diskon. Ini demi kelangsungan hidup lo sendiri kok, dan demi kesehatan isi rekening lo.
Lo juga bisa mulai beli barang yang multifungsi, cuma deh mulai hunting barang-barang yang 2in1 atau 3in1 biar lo gak kebanyakan beli. Ohiya, better lo selalu pilih barang yang quality over quantity, biar lebih awet dan gak ganti-ganti lagi.
Dan mulai sekarang, lo harus ngelist barang-barang apa yang lo butuhin buat lo beli. Karena tanpa list itu, lo jadinya impulsif dan ngerasa lo harus beli semua barang.
Baca juga: Menurut Survei, Orang yang Suka Habisin Uang Hidupnya Lebih Bahagia
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
