Misalnya gini wir, lo punya uang tinggal Rp 50 ribu, terus lo beli kopi dengan harga Rp 30 ribu. Uang lo habis gak? Ya habis lah. Tapi, lo bahagia gak? Menurut survei, harusnya lo adalah orang yang berbahagia.
Kok gitu?
Karena, orang yang suka habisin uang hidupnya akan lebih bahagia dibanding orang yang suka nge-keep uangnya. Hal ini udah dibuktikan dari survei yang dilakukan sama orang Amerika Serikat.
Jadi, survei ini dilakukan sama Citizens Pay ke 2000 orang Amerika Serikat. 56 persen dari mereka lebih suka habisin uangnya, atau bisa kita sebut sebagai “Spender”. Dan cuma 34 persen dari mereka yang suka mikir-mikir kalo belanja, atau bisa kita sebut sebagai “Saver”.
Baca juga: Inflation Never Bothers, Gen Z Makin Sering Belanja Online
Namanya juga spender, mereka pasti akan belanja barang-barang yang gak penting, apalagi di minggu-minggu tertentu. Sama kayak di Indonesia, kebanyakan spender belanjain uang mereka di tanggal kembar atau harbolnas.
Bahkan, di saat-saat kayak gitu, mereka bisa belanja dua kali lipat.
Nah, sedangkan si saver, dia ini orang yang rajin menabung dan tidak sombong. Mereka akan sisihkan sedikit dari uang mereka buat belanja barang yang gak penting. Sisanya, ya mereka lebih pilih buat belanja kebutuhan dan nabung.
Spender hidupnya bisa lebih bahagia, tapi saver lebih bijak
Kalo kita ngomongin tentang kebahagiaan, orang yang suka belanja lebih bahagia daripada orang yang suka nabung. Kita liat presentasinya ya:
- Tingkat kebahagiaan dalam hubungan: Spender 78%, saver 63%
- Tingkat kebahagiaan dalam pekerjaan: Spender 78%, saver 57%
- Tingkat kebahagiaan dalam kehidupan pribadi: Spender 77%, saver 71%
- Tingkat kebahagiaan dalam finansial: Spender 73%, 56%
Seboros-borosnya orang, tapi mereka lebih bahagia secara finansial daripada orang yang suka nabung.
Eitsss, tapi, orang yang suka nabung udah pasti lebih unggul tentang money management atau pengelolaan uang. Cuma 29 persen dari total pendapatan tahunan mereka yang dipake buat hura-hura.
Baca juga: Mengapa Kebanyakan Barang Asalnya dari Cina?
Terus, seberapa sering lo berpikir sebelum beli sesuatu?
Cuma 59 persen dari 2000 orang yang mikirin dampak finansial dari pembelian dalam jumlah besar. Ya walaupun orang itu punya tipe spender, mereka kadang juga mempertimbangkan sesuatu kalo mau beli.
Yang mereka pikirkan biasanya adalah seberapa lama barang itu akan awet, seberapa lama mereka akan pake barang tersebut, dan kira-kira mereka akan dapat diskon gak ya.
Baca juga: Harga Barang Super Murah Dilarang Dijual di E-Commerce?
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
