Harga Barang Super Murah Dilarang Dijual di E-Commerce?

Money 13 Oktober 2023 • 14:08

Editor: Inggita Widia

cover
Visa

Lika-liku permasalahan e-commerce ini emang belum selesai guys. Dari mulai Tiktok Shop ditutup, e-commerce lain juga dipaksa harus tutup, sampe akhirnya barang-barang murah di e-commerce lagi diperbincangkan dan katanya gak boleh buat dijual.

Kemana lagi lo bisa beli barang harga 3 ribu rupiah kalo bukan di e-commerce? Apalagi kalo tanggal kembar.

Dilansir dari Katadata, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bilang kalo pemerintah lagi mengkaji larangan e-commerce buat jual barang dengan harga di bawah Harga Pokok Penjualan alias HPP. 

Kata Teten gini, “Oleh karena itu, nanti kami atur bagaimana di platform digital tidak boleh barang dijual di bawah HPP dalam negeri. Selain itu, mereka harus mengurus standardisasi dalam negeri,”

Kemendag juga akan menertibkan praktik jual rugi atau predatory pricing yang sering dilakukan sama penjual-penjual di e-commerce. Predatory pricing ini berbentuk promo potongan harga yang curang dan merusak persaingan serta merugikan para penjual lainnya. 

Baca juga: Banyak Pusat Perbelanjaan Sepi Pengunjung, Mau Ada 3 Mall Baru di Jakarta?

 

Kompetisi di e-commerce harus dijaga

larangan barang impor murah e-commerce

Biasanya, barang-barang super murah yang dijual di e-commerce kayak Shopee, Lazada, atau Tokopedia adalah barang yang disubsidikan oleh China. Para produsen di China ini bisa ngejual produk dengan harga yang murah lalu di ekspor ke banyak negara termasuk Indonesia.

Nah, karena dari negara asalnya harganya udah murah, makan produk yang dijual di Indonesia pun juga mura. Tapi, hal ini malah akan memukul produk dalam negeri. 

Dilansir dari Liputan6, Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Media Wahyudi Aska, bilang kalo kita harus mengatur program-program ini termasuk program diskon yang mereka terapkan. 

Katanya gini, “Penting juga untuk diingat, pasar harus dihidupkan juga kompetisinya. Di level e-commerce, saya kira kompetisinya harus tetap dijaga. Jangan sampai platform-platform tertentu menguasai pasar dalam jumlah yang signifikan. Ketika itu timpang, harganya juga sudah pasti sangat menjadi timpang,”

That’s why, Kementerian Perdagangan dan stakeholder lain harus lebih responsif dan cepat ngeluarin kebijakan biar produk-produk dari produk-produk yang diekspor dari China ini gak promosi besar-besaran terus atau bakar uang buat naikkin pangsa pasar.

Di sisi lain, kebijakan tentang barang impor juga harus diatur lagi.

Baca juga: Inflation Never Bothers, Gen Z Makin Sering Belanja Online

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?