Ada duit dikit, langsung deh beli ini itu biar dinilai ‘tajir’ sama orang-orang di sekitarnya, siapa lagi kalo bukan kaum mendang-mending hehe. Beda banget sama orang kaya ‘asli’ yang justru malah gak suka pamer harta.
Iyap, orang kaya ‘asli’ atau bisa dibilang orang-orang yang masuk jajaran The World's Billionaire versi Forbes justru malah ogah memamerkan hartanya alias flexing di depan banyak orang. Kenapa ya?
Rachel Sherman, seorang profesor sosiologi di New School for Social Research New York, melakukan sebuah riset soal kebiasaan belanja di kalangan orang kaya. Dari riset tersebut ditemukan kalo orang kaya justru berhati-hati banget dalam membelanjakan uang mereka.
Baca juga: Berkat Orang Kaya Rajin Belanja, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Naik 5.72%
Sherman sempat mewawancarai 50 orang kaya di New York dan ditulis dalam bukunya yang berjudul ‘Uneasy Street: The Anxieties of Affluence’. Dari hasil wawancara tersebut, banyak dari mereka ternyata lebih suka menjalani hidup hemat dan membelanjakan uang dengan ‘senormal mungkin’.
“Orang kaya yang saya teliti sangat hati-hati dengan implikasi moral dari privilege yang mereka dapatkan. Kebiasaan hemat adalah salah satu cara kita menilai apakah orang kaya itu baik secara moral atau buruk secara moral." kata Sherman, dikutip dari CNBC.
Bahkan, ada salah satu responden yang sengaja melepas label di roti yang mereka beli seharga US$6 atau setara Rp85 ribu agar gak dilihat oleh babysitter mereka. Si responden sengaja melakukan itu karena gak nyaman jika ada gap besar antara keluarganya sendiri dan sang pengasuh.
Kenapa orang kaya ‘asli’ hemat?
Orang kaya berhemat bukan karena takut kekayaannya habis tujuh turunan ygy. Tapi sebagai cara mereka untuk menunjukkan bahwa mereka gak menganggap remeh nasib baik dan kekayaan yang mereka miliki.
Atau bisa dibilang, para orang yang ‘super kaya’ ini tau kalo cari uang itu susah. Makanya, mereka sangat menghargai uang.
Orang kaya kelima di dunia a.k.a Warren Buffett CEO Berkshire Hathaway, juga menjalankan gaya hidup hemat meskipun sebenarnya doi bisa beli apapun dengan kekayaannya. Angkat saya jadi anakmu Pak Warren~
Saat banyak triliuner mengoleksi mobil sport mewah, Buffett lebih senang menggunakan mobil yang murah. Bahkan, mobil paling barunya pun adalah Cadillac XTS yang dia beli pada tahun 2014.
"Sebenarnya, saya hanya berkendara sekitar 3.500 mil setahun, jadi saya akan sangat jarang membeli mobil baru," kata Buffet kepada Forbes.
Baca juga: Apa Iya Indonesia Bakal Resesi Tahun 2023? Resesi Apa sih? Terus Kita Harus Apa?
Hidup dengan tampilan sederhana ini ternyata juga berlaku pada salah satu orang super kaya di Indonesia, yakni Michael Bambang Hartono. Buat lo yang gak tau siapa doi, beliau adalah orang terkaya nomor satu di Indonesia ygy.
Sebagai orang terkaya di Indonesia, gaya sehari-hari Hartono justru sederhana banget dan gak mencolok. Di balik kekayaannya, beliau ternyata masih suka makan jajanan pasar loh guys dan salah satu jajanan favoritnya adalah lentog makanan khas Kudus, Jawa Tengah.
Pernah dalam satu kesempatan, beliau yang mengendarai mobil Hiace Ventury tertangkap lagi makan sendirian di sebuah warung tanpa adanya pengawalan. Wah… gak nyangka ya guys~
Kesimpulannya, mau lo kaya beneran atau nggak, mau lo suka flexing atau nggak, ya... bebas-bebas aja. Soalnya itu semua cuma perkara mental.
Yang penting adalah, dengan kekayaan yang lo punya, apakah lo bisa sebijak itu? Apakah lo bisa tetep down to earth? Apakah lo bisa well mannered dengan orang lain? Hmmm.. coba direnungkan lagi yuk.
Terlepas dari kekayaan yang mereka punya, gaya hidup hemat yang mereka terapkan tentu bisa jadi inspirasi buat lo si kaum mendang-mending. Tuh guys, jangan hedon mulu ahh!