Makin Banyak Orang Jomblo Gak Bagus Untuk Pertumbuhan Ekonomi?

Money 02 Agustus 2024 • 11:55

Editor: Inggita Widia

cover
Repro

Dulu tuh ada sebuah studi yang bilang kalo semakin banyak perempuan jomblo akan bikin ekonomi negara jadi turun. Tapi, tau gak sih kalo ternyata bukan perempuan, semua kaum jomblo bisa berpotensi bikin ekonomi jadi gak bagus buat suatu negara.

Loh, kenapa bisa gitu?

Karena adanya penundaan aspek kedewasaan. Hal ini diungkap sama seorang analis politik dan ekonomi bernama Jake Novak dilansir dari CNBC International. Dia bilang, dengan makin banyaknya milenial yang menunda pernikahan, otomatis mereka juga menunda aspek-aspek kedewasaan lainnya, kayak beli rumah atau mobil. Nah, hal ini bakal bikin pertumbuhan ekonomi melambat.

"Ini jadi masalah serius yang nyebar ke berbagai sektor bisnis mulai dari real estate, pakaian sampai kontrasepsi, dan akhirnya bikin Produk Domestik Bruto (PDB) turun," tulis Jake.

Baca juga: Laporan US: Semakin Banyak Perempuan Single Bisa Memperburuk Ekonomi Jangka Panjang

 

Lah, emangnya apa hubungannya pernikahan dan ekonomi?

Sebelum Jake Novak, ada juga Frank Newport dan Joy Wilke dari Gallup yang pernah melakukan penelitian tentang hal ini. Mereka ngebuktiin kalau banyaknya orang yang menikah memang bisa bantu ningkatin ekonomi negara. Kenapa? Karena pasangan yang menikah biasanya punya pengeluaran lebih banyak.

"Orang Amerika yang udah menikah ngeluarin lebih banyak uang dari rata-rata orang Amerika karena pendapatan mereka juga lebih tinggi. Sementara orang lajang ngeluarin lebih sedikit karena pendapatan mereka lebih rendah," jelas mereka, seperti yang dikutip dari The Guardian.

Frank dan Joy ngelakuin survei terhadap 130.000 orang dan hasilnya menunjukkan kalau orang Amerika yang udah menikah punya rata-rata pengeluaran harian sebesar $102. Sedangkan mereka yang tinggal bareng dalam kemitraan domestik ngabisin sekitar $98, orang yang bercerai ngabisin $74, dan mereka yang berstatus janda ngabisin sekitar $62.

"Dalam semua kelompok umur, mereka yang menikah ngeluarin lebih banyak dibanding mereka yang punya status perkawinan lainnya," tambah mereka.

Baca juga: “Pacaran adalah Investasi”, Alasan Kenapa Orang Bisa Gagal Move On dari Sisi Ekonomi

Karena konsumsi adalah bagian penting dari pertumbuhan ekonomi, semakin banyak orang melajang maka jelas hal itu mempercepat perlambatan ekonomi. Jangan lupa juga, pengeluaran tinggi gak cuma buat mereka yang udah menikah, tapi juga buat mereka yang bakal nikah.

Kesimpulannya apa? Intinya, makin banyak orang yang jomblo dan menunda pernikahan bisa berdampak negatif buat pertumbuhan ekonomi. Soalnya, mereka jadi menunda hal-hal yang biasanya ngeluarin banyak uang, kayak beli rumah atau mobil. Padahal, pengeluaran itu penting buat ningkatin ekonomi.

Hmm, gimana menurut lo, setuju gak sama analisis mereka?

Baca juga: Studi: Perempuan Lebih Bahagia Jomblo Dibanding Laki-laki, Emang Iya?

 

 

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?