Lo sadar nggak sih kalo perempuan lebih bisa ngatur uang daripada laki-laki? Kalo dari analisa gembel gue, laki-laki banyak yang nggak bisa ngelola duit. Misalnya, perempuan & laki-laki sama-sama boros, tapi borosnya perempuan keliatan. Dia belanja ini itu. Tapi kalo borosnya laki-laki kayak nggak keliatan sama sekali. Tiba-tiba duit abis aja.
Tapi kan itu cuma analisa gembel gue aja ya. Gimana kalo menurut data?
Laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat indeks literasi keuangan menyatakan kalo di tahun 2022 indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi dari laki-laki. Hal ini berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022.
Survei SNLIK 2022 dilaksanakan dari bulan Juli sampe September 2022 di 34 provinsi yang terdiri dari 76 kota/kabupaten. Yang disurvei ada 14.634 orang responden berusia 15 sampai 79 tahmun.
Parameter yang dipake dalam survei ini adalah pengetahuan, keterampilan, keyakinan, perilaku, dan sikap. Indeks literasi dan inklusi keuangan dibagi jadi beberapa perbandingan. Ada yang perbadingan berdasarkan tahun, perbandingan berdasarkan gender, perbandingan berdasarkan wilayah, dan perbandingan berdasarkan syariah.
Baca juga: Data OJK: Pinjol Nunggak Rp 5 Triliun, Millennial & Gen-Z Paling Banyak Ngutang
And kalo menurut gender, you know hasilnya kan? Perempuan dapat angka indeks literasi keuangan lebih tinggi dibanding laki-laki. Perempuan mendapat 50,33 persen, dan laki-laki mendapat 49,05 persen. Angka ini meningkat cukup signifikan dibandingkan hasil SNLIK 2019.
Dulu, indeks literasi perempuan cuma 36,13 persen dan laki-laki 39,94 persen.
Sebelumnya, OJK sendiri bilang dalam siaran persnya, mereka mau ngejadiin perempuan sebagai sasaran prioritas dalam arah strategis literasi keuangan. Jadi, kalo ngeliat hasil survei ini, berarti OJK udah tepat sasaran dong ya?
Menurut OJK sendiri, perempuan punya peran penting dalam mengelola keuangan keluarga dan ngasih pendidikan serta edukasi keuangan buat anak-anaknya. Yang pintar cari duit biar laki-laki, tapi perempuan juga harus lebih pintar buat kelola keuangan.
Laporan dalam survei ini adalah hasil dari OJK yang menempatkan perempuan sebagai kelompok prioritas buat diedukasi dan literasi keuangan sejak tahun 2020 sampe 2022.
Ya walaupun, kalo kita ngeliat indeks inklusi keuangan, perempuan masih kalah dari laki-laki. Indek inklusi keuangan perempuan ada di 83,88 persen, sedangkan laki-laki 86,28 persen.
Eh btw, kalo lo bingung, gue mau ngasih sekilas info. Literasi keuangan ini adalah rangkaian proses atau aktivitas buat ningkatin pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka bisa mengelola keuangan pribadi lebih baik.
Sedangkan kalo inklusi keuangan menurut World Bank adalah akses ke produk dan jasa keuangan yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat maupun usahanya. Kayak transaksi, pembayaran, tabungan, kredit, dan asuransi.
Baca juga: Berkat Orang Kaya Rajin Belanja, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Naik 5.72%
