Setuju atau nggak setuju, anak pertama kalo pacaran sama anak pertama nggak bakal awet? Soalnya katanya mereka ini sama-sama keras kepala, nggak mau ngalah, sama-sama sok mandiri.
Dalam sebuah hubungan, menyatukan dua kepala emang susah. Tapi apa jadinya dua kepala yang disatukan ini sama-sama keras?
Jadi gini, anak pertama rata-rata adalah ‘kelinci percobaan’ di keluarga. Ya kan orang tua pertama kali ngasuh anak. Anak pertama juga nggak punya sosok kakak yang jadi contoh dalam setiap tindakan mereka. Ya otomatis si anak pertama ini suka nyoba-nyoba banyak hal sendirian. Ditambah lagi, mereka dituntut jadi contoh yang baik buat adik-adiknya.
Mereka nggak bisa manja-manja, nggak bisa minta apa-apa ke sosok kakak yang nggak mereka punya. Makanya rata-rata anak pertama ini punya sifat yang perfeksionis dan sedikit arogan.
Baca juga: Kenapa Hubungan Pacaran - Menikah - Punya Anak Nggak Cocok Buat Semua Orang?
Berarti bagus dong kalo anak pertama punya pasangan anak pertama juga?
Belum tentu, bestie. Kalo orang tua lo sama-sama anak pertama dan hubungan mereka baik-baik aja sampe sekarang, ya good for you lah. Tapi lo liat dulu gimana perjuangan mereka menyatukan dua pikiran yang berbeda.
Dua manusia ini sering nggak mau ngalah, ngerasa si paling benar, sama-sama egois,dan punya gengsi yang tinggi. Kebayang dong seberapa sering mereka akan debat? Udah gitu, kebanyakan anak pertama pasti mengedepankan logika dibanding perasaan, baik cowok maupun cewek.
Kalo mereka ngerasa logika mereka yang paling benar, kebayang dong debatnya bisa sampe mana? Udah berapa lomba debat tingkat provinsi.
Kalo pacaran sama anak pertama, gue saranin mendingan lo ambil peran yang jelas di hubungan. Ya biar sama-sama jelas dan mengurangi alasan berdebat aja sih.
Apalagi kalo hubungan kalian berujung ke pernikahan. Bayangin anak kalian akan jadi cucu pertama di keluarga.
So, bolehkah anak pertama pacaran sama anak pertama? Ya jawabannya udah pasti boleh, tapi lo harus siap-siap mental.
Baca juga: Gen-z Mana Tau Gaya Pacaran Model Gini
