Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini bersujud di hadapan seorang guru SLB Negeri A Pajajaran Kota Bandung beredar di media sosial. Sebelum bersujud, Risma kabarnya sempat berdebat dengan guru tersebut. Debat apa sih?
Kronologi
Peristiwa ini terjadi saat Risma mengunjungi sekolah SLB Negeri A Pajajaran. Saat itu, pihak sekolah sempat menagih janji Risma yang katanya akan menghibahkan tanah. Dikutip dari Detik, sekolah SLB itu memang berdiri di tanah Kemensos namun bangunannya milik Disdik Jawa Barat.
Maka dari itu, pihak sekolah menagih janji Risma karena sekolah sudah mengalami kerusakan dan bangunannya harus direnovasi. Karena terhalang status lahan, perbaikan sekolah pun jadi terhambat.
Baca juga: Mensos Risma Ingatkan Orang yang Ngemis Online Mandi Lumpur di TikTok Bisa Dipolisikan
Risma mengaku memang pernah janji menghibahkan tanah, tapi Risma mengeklaim kawasan sekolah tersebut membuka lapangan pekerjaan untuk banyak orang termasuk penyandang disabilitas. Di kawasan ini, Kemensos juga memberdayakan ODGJ, down syndrome, orang tuli hingga tuna wicara untuk pelatihan kerja. Kalau tanah dihibahkan untuk sekolah, akses akan menjadi lebih tertutup, jadi lebih baik digabung dengan semua pihak.
"Awalnya ada permohonan memang untuk penghibahan, awalnya saya setuju, untuk apa sih, orang ini untuk pendidikan, tapi ternyata perkembangannya anak-anak disabilitas (selain siswa) di sini butuh pekerjaan. Akhirnya kita buatkan kafe untuk mereka dilatih barista, ada disabilitas fisik juga," ungkap Risma.
"Kalau itu saya hibahkan, anak-anak untuk akses usah akan tertutup, biar saja mereka gabung, kita perbaiki sekolahnya. Aku nggak bicara yang dulu-dulu ya, kemudian bicara yang kemarin-kemarin, itu nggak etis. Sudah sekarang saya perintahkan perbaikan ruang kelas," tuturnya.
Tenor
Debat Terjadi
Para guru lalu mendesak Risma untuk memenuhi janjinya, atau setidaknya memberikan solusi perbaikan sekolah. Mereka juga menegaskan perjuangan ini bukan untuk kepentingan pribadi.
Kira-kira gini percakapannya, dikutip dari CNN Indonesia:
"Kita juga bukan untuk kepentingan pribadi bu," ujar pengajar itu.
"Makanya bu, kata saya kita berbagi," ujar Risma.
"Tapi tolong direalisasikan [janji hibah lahan]," kata pengajar itu.
"Saya sujud," ujar Risma dan langsung sujud ke kaki pengajar itu.
Risma Sujud
Risma pun akhirnya berinisiatif untuk bersujud di hadapan guru tersebut. Aksi sujud itu dilakukan agar pengajar itu mengerti keinginan Risma. Setelah itu, Risma pun langsung dibangkitkan salah satu staf Kementerian Sosial yang mendampingi kunjungan kerjanya. Sementara itu, pengajar itu terus berbicara.
"Jangan begitu ibu," kata pengajar itu, "Bukan seperti ini maksudnya," tambahnya sambil menangis.
"Ibu dengerin, tadi saya bilang ini saya disaksikan Gusti Allah," timpal Risma.
Karena suasana semakin panas, Risma akhirnya pergi dari lokasi agar debat tidak berlanjut.
Baca juga: Akhir Cerita Manis Remaja yang Di-Bully di TikTok karena Beli Luxury Bag Charles and Keith
Kepsek Angkat Bicara
Dikutip dari Detik, Kepala Sekolah SLB Negeri A Pajajaran Kota Bandung Gun Gun Guntara mengaku pihaknya memang menagih janji Risma yang akan hibahkan tanah. Gun Gun bilang, hibah tanah itu tak kunjung terealisasi dan pihaknya tak mengetahui alasannya.
"Sebetulnya teman-teman kami perjuangan sudah lama terkait status lahan, yang kita tuntut terakhir janji Bu Risma akan menghibahkan ada 1.600 meter persegi sekian. Lokasi di sini," kata Gun Gun, Selasa (21/3).
"Kurang paham, Bu Menteri kan sudah ber-statement. Belum ada," ujarnya.
Menurut Gun Gun, bangunan SLB itu sudah seluruhnya mengalami kerusakan. Sehingga bangunan harus segera diperbaiki.
