Artificial Intelligence vs Nuklir, Mana yang Benar-benar Bisa Membunuh Manusia?

Sci & Tech 03 Mei 2023 • 12:48

Editor: Inggita Widia

cover
Istimewa by infokomputer.grid.id

Kecerdasan buatan alias artificial intelligence alias AI lama-lama udah bikin resah umat manusia nih. Percaya gak lo, kalo AI lebih bahaya dari nuklir? Kata Elon Musk sih gitu.

Pertama-tama, AI bisa sangat ngebantu pekerjaan manusia, eh lama-lama pekerjaan itu malah digantiin sama AI. 

Terus gimana dong nasib kaum pengabdi cuan?

artificial intelligence vs nuklir

Dilansir dari Vox, ada peneliti keamanan AI bernama Eliezer Yudkowsky yang bilang, ada perjanjian internasional yang melarang pembangunan sistem AI yang kuat. Hal ini diperlukan buat menyelamatkan kita. Bahkan, mereka siap berperang dengan negara yang enggak patuh sama peraturan ini.

Hmm agak seram ya.

Menurut Yudkowsky, AI yang sangat kuat dan gak terkendali kemungkinan besar akan mengakhiri kehidupan di Bumi. Walaupun kalo dibandingin sama perang nuklir, dua-duanya ya jelas sama-sama bisa menghancurkan kehidupan manusia. Tapi, rasa takut akan perang nuklir harusnya bisa menghentikan negara-negara yang terlibat perjanjian internasional tentang AI.

Baca juga: Milenial di AS Banyak Jadi Korban Pencurian di Internet, Kok Bisa?

Bahaya dan resiko AI

artificial intelligence vs nuklir

Pertama, AI bisa mengancam keamanan digital dan melanggar privasi. AI bisa aja dibikin dan dirancang buat nge-hack atau melakukan social engineering. AI bisa dirancang jadi senjata yang bisa membunuh manusia. AI juga bisa jadi stalker yang mengawasi setiap pergerakan manusia, lo liat aja CCTV ada dimana-mana, dan algoritma facial recognition bisa mendeteksi data diri dan mengetahui lo ini siapa.

Kedua, AI sangat berpotensi meningkatkan angka pengangguran. Ada penelitian dari Brooking Institution 2019 yang bilang kalo udah ada 36 juta orang dan 70 pekerjaan yang digantikan sama AI. Segala profesi mulai dari resepsionis, penulis, MC, software engineer, translator, dan masih banyak lagi. Walaupun, emang gak semua profesi benar-benar bisa digantikan, misalnya pekerja kreatif. 

Ketiga, AI bisa jadi manipulator sosial. Algoritma di media sosial bisa ngebaca apa yang kita suka dan bisa tebak isi pikiran kita. Cambridge Analytica lagi menginvestigasi perusahaan yang pake data dari 50 juta pengguna Facebook yang mempengaruhi hasil pemilihan Presiden AS 2016 dan referendum Brexit Inggris. Kalo tuduhan ini benar, AI terbukti kuat bisa memanipulasi sosial dengan menyebarkan propaganda ke individu lewat algoritma dan data pribadi. AI bisa menyebarkan informasi apapun dalam format apapun.

Keempat, AI bisa jadi senjata otomatis. AI bisa diprogram dengan cara yang paling bahaya, misalnya jadi senjata otonom yang diprogram buat membunuh. Bisa aja AI dibikin jadi ‘remot’ buat mengendalikan senjata dari jarak jauh. Suatu saat, bisa aja lomba senjata nuklir digantiin jadi lomba senjata otonom global dengan ancaman yang lebih susah buat diprediksi.

AI emang bisa banget ngebantu manusia. Sayangnya, AI juga bisa banget dipake buat tindakan kriminal yang bahaya. Makanya, penting buat orang-orang manfaatin AI pake cara terbaik dan harus tau tujuan mengembangkan AI.

Source: Bernard Marr

Baca juga: Google Bikin AI yang Bisa Terjemahkan Tulisan Dokter Biar Gak ‘Susah Dibaca’

Why don't you check this?