Manusia kalo mau berkomunikasi kan bisa langsung ngomong aja, atau pake telepon. Hewan juga bisa bersuara buat berkomunikasi. Nah, kalo pohon gimana?
Fyi, pohon itu punya bahasa rahasianya sendiri, pokoknya cuma mereka deh yang ngerti. Di sekolah pun cuma belajar Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, gak ada Bahasa Pohon. Karena namanya juga bahasa rahasia, ya mereka doang yang tau.
So, pada artikel ini gue mau kasih tau bahasa rahasia para pohon ini. Gue akan jelasin sesimple mungkin sebisa gue (I try my best, guys).
Baca juga: Mengulik Isi Hati Hewan, Teknologi AI Bantu Peneliti Terjemahkan Bahasa Ayam
Cara pohon berbicara
Science bilang kalo pohon bisa ngomong dan berkomunikasi. Lo pernah liat ada pohon yang tumbuh subur dan ada juga pohon yang gak tumbuh-tumbuh, kan? Tumbuhnya pohon ini berkaitan dengan cara mereka saling berkomunikasi.
Gak gampang buat tetap tumbuh guys, mereka melalui banyak pertarungan dan drama pohon. Mereka juga saling berkomunikasi buat jagain satu sama lain.
Kita pergi ke Jerman yuk. Ada seorang pengelola hutan dan penulis bernama Peter Wohlleben yang udah mengabdikan hidupnya buat mempelajari dan ngerawat pohon-pohon. Dia melakukan sebuah penelitian, dan hasilnya adalah: Pohon jauh lebih peka, sosial, canggih, dan bahkan cerdas daripada yang kita kira.
Kunci komunikasi pohon ada di bawah tanah, ibaratnya mah kayak jaringan internet dan komunikasinya ada di bawah sana. Mereka saling terhubung satu sama lain lewat jaringan jamur, itu lah alat komunikasi mereka.
Peneliti nyebutnya sebagai jaringan mikoriza. Jaringan mikoriza ada di ujung akar pohon yang halus dan rambut-rambutnya menyatu dengan filamen jamur mikroskopis buat ngebentuk ikatan jaringan lain.
Pohon ini berbagai air, nutrisi, makanan, ingetin kalo lagi ada bahaya, kasih tau kalo mereka lagi sakit atau kekeringan, semuanya terjadi di jaringan ini.
Misalnya nih, ada 1 pohon yang tumbuh dengan subur, pohon ini akan ngebawa hubungan baik ke pohon-pohon sekitarnya, dan akhirnya dari 1 pohon itu bisa terhubung ke 47 pohon lainnya. Makanya, kalo musim hujan, orang biasnya nebang pohon biar dahannya gak tumbang ke jalan. Tapi beberapa waktu kemudian, pohon itu bisa tumbuh subur kembali.
Ya ini karena jaringan yang terbentuk di bawah tanah ini adalah tali kehidupan. Pohon masih bisa tumbuh walaupun tanpa sinar matahari buat fotosintesis. Hal ini karena pohon dibantu sama pohon-pohon sekitarnya dengan kirimin makanan dan nutrisi.
Gimana caranya mereka tau kalo pohon disekitarnya ada masalah?
Monica Gagliano, seorang ilmuwan dari Universitas Australia pernah ngumpulin bukti kalo beberapa tanaman memancarkan dan mendeteksi suara. Ada suara berdecit di akar pada frekuensi 220 hertz, yang gak didengar manusia.
Pohon juga ngirimin sinyal sinyal kimia, hormonal, dan sinyal listrik berdenyut lambat. Selain itu, pohon juga bisa ngobrol lewat udara pake feromon dan sinyal daun mereka.
Sekarang ngerti bahasa rahasia pohon? Biarkan ini tetap jadi rahasia mereka, lo bakal pusing kalo cari tau gimana cara pohon ngegibahin manusia yang suka pipisin mereka di pinggir jalan. Makanya, kalo ada 1 pohon yang ditebah, pohon lain juga ikut tersakiti.
Source: Buku The Hidden Life of Trees: What They Feel, How They Communicate karya Peter Wohlleben
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
