Polisi di AS Minta Izin Penggunaan Robot untuk Bunuh Penjahat

Sci & Tech 26 November 2022 • 08:00

Editor: Lulu Azizah

cover
Freepik/rawpixel

Saking capeknya sama kejahatan penembakan yang terus terjadi, Kepolisian San Francisco (SFPD) akhirnya membuat petisi kepada Dewan Pengawas pemerintah kota. Mereka minta izin penggunaan robot yang dipersenjatai untuk menindak para penjahat yang mengancam nyawa.

Kok jadi mirip film robocop ygy~

Baca juga: Kepulauan Widi di Halmahera Selatan Dilelang, Jubir Luhut Ancam Pengelola

Giphy

Robot yang diusulkan oleh Kepolisian San Francisco ini bertujuan untuk menghadapi ancaman-ancaman yang membahayakan nyawa anggota dan di luar kapasitas SFPD. 

Dilansir CNN Indonesia, sebuah dokumen penting bocor ke publik dan mengungkapkan kalo SFPD akan menggunakan robot ini hanya saat keadaan genting atau opsi terakhir saat penindakan kejahatan. 

Mission Local

Fyi, SFPD sebenarnya udah sejak lama memanfaatkan teknologi robot untuk membantu pekerjaan mereka, yakni untuk pengintaian dan penanganan bom. 

Tapi… tapi… draft petisi yang diajukan oleh SFPD kabarnya mendapat penolakan dari luar dan dalam Dewan Pengawas guys

Aaron Peskin, selaku Anggota Dewan Pengawas San Francisco, pada awalnya menolak keras penggunaan robot yang dipersenjatai ini. 

"Robot tidak boleh digunakan sebagai persenjataan melawan siapa pun," kata Aaaron, dikutip dari CNN Indonesia. 

Baca juga: Asal-usul Kebaya yang Didaftarkan Singapura, Malaysia, Thailand dan Brunei ke UNESCO

Akhirnya, pihak Kepolisian San Francisco menghapus kata-kata ‘melawan’ dalam draft tersebut dan kemudian diajukan kembali. Tiga anggota Komite Peraturan menyetujui draft itu dan mengajukan kembali kepada Dewan Pengawas untuk dilakukan pemungutan suara pada 29 November nanti. 

Salah satu jaksa senior di Komite Pengacara untuk Hak-hak Sipil area San Francisco, Tifanei Moyer, ikut menyuarakan penolakannya terhadap petisi ini.  Kata Tifanei, masyarakat sekarang hidup seperti di era distopia. 

"Kita sedang hidup di era distopia masa depan, ketiak kita berdebat soal apakah polisi boleh menggunakan robot untuk mengeksekusi warga tanpa pengadilan, dewan atau hakim,” kata Tifanei 

"Ini tidak normal. Tidak ada masyarakat baik profesional atau biasa yang menganggap seolah-olah ini normal," tambahnya

Kabarnya, bukan cuma Kepolisian San Francisco aja nih yang mengajukan permintaan ini guys. Beberapa kota dan negara bagian lain di AD juga meminta izin yang serupa. Bahkan, bulan lalu Kepolisian Oakland juga mengajukan petisi penggunaan robot untuk membunuh pelaku kejahatan. 

Duh… polisi di AS nih apa-apa harus diselesaikan pakai senjata ygy. Jadi inget Batholomew Kuma nich~~
 

Why don't you check this?