“Mie ayam gerobak cokelat rasanya lebih enak,”
“Gak mau, gue maunya makan mie ayam gerobak biru.”
Ini real, guys. Ada orang yang mau makan mie ayam cuma dari gerobak warna tertentu. Gue sebagai orang pemakan segala agak bingung dengar percakapan ini. Emang apa bedanya mie ayam di gerobak biru dan gerobak cokelat?
Ternyata ada bedanya. Gue gak tau enakan yang biru ada yang cokelat, semua tergantung selera masing-masing. Fyi, ada yang bilang kalo warna gerobak mie ayam menunjukkan asal daerahnya. Mie ayam emang awal mulanya berasal dari bakmi khas Tiongkok Selatan, tapi sekarang mie ayam udah jadi makanan khas daerah Indonesia. Setiap daerah di Indonesia punya khasnya masing-masing, misalnya mie ayam Jakarta yang pake mie yamie yang asin dan mie yamin yang agak manis.
Baca juga: 5 Tempat Makan Bakmi Terenak di Jakarta Selatan yang Fana Ini
Apa bedanya sama warna gerobak?
Source: TripAdvisor
Sebenarnya hal ini masih banyak menimbulkan perdebatan dan teori. Menurut forum online, ada beberapa alasan kenapa gerobak mie ayam punya satu warna aja, cokelat, biru, atau hijau.
Alasan pertama, karena biaya pengecatan gerobak yang murah kalo cuma pake 1 warna aja. Namanya juga pedagang, mereka akan meminimalisir pengeluaran buat mendapat pemasukan yang lebih banyak.
Alasan kedua, ya karena warna cokelat atau biru enggak bikin gerobak keliatan kotor. Coba bayangin kalo gerobak warnanya putih, pasti akan lebih gampang kotor kalo dibawa keliling seharian. Kalo warna hitam, bikin orang enggak tertarik buat beli.
Alasan ketiga, ya buat menandai identitas dari mie ayam itu. Gerobak Biru atau gerobak biru kombinasi cokelat biasanya banyak ditemukan di Bandung sekitar tahun 1985-1986. Gerobak warna cokelat biasanya banyak ditemukan khususnya di Wonogiri. Ada juga gerobak hijau yang banyak ditemukan di daerah Jawa Barat terutama Tasikmalaya, Ciamis, Garut, dan Majalengka.
Kalo beda warna, berarti beda rasa?
Source: Instagram/dagelan
Hmm, kalo diliat-liat, sebenarnya mereka pake bahan yang sama semua. Mie, potongan ayam, bakso, pangsit, daun bawang, dan ditambah daun bawang. Kalo masalah bumbu, itu rahasia dapur masing-masing ya say, setiap pedagang makanan pasti punya racikan bumbu masing-masing yang bikin rasa makanannya beda dari yang lain.
Kebanyakan dari mereka ya pake bumbu dan warnain gerobaknya sesuai dengan kebiasaan atau tradisi yang diturunkan. Misalnya, si abang mie ayam jualan gerobak di Jakarta, dia biasanya ikutan teman-temannya mewarnai gerobak sesuai lingkungan tempat tinggal si abang. Jadi, doi cuma meneruskan aja tanpa tau back history dibalik warna dan resep mie ayam.
Teori warna gerobak mie ayam ini sebenarnya belum ada alasan ilmiah atau bukti akurat, guys. Semua ini tergantung selera, biarin warna gerobak mie ayam tetap menjadi misteri.
Baca juga: 5 Restoran Ramen Enak di Jakarta Barat Buat Si Ramen Lovers
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
