15 Badak Jawa Hilang dari Pantauan di Taman Nasional Ujung Kulon

Kalcer 12 April 2023 • 13:54

Editor: Lulu Azizah

cover
Toby Nowlan

Salah satu hewan dilindungi di Indonesia badak jawa kabarnya menghilang dari pantauan kamera di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Katanya, ada sekitar 15 ekor dari hampir 80 ekor populasi badak jawa yang enggak terlihat lagi di kamera pengawas dalam tiga tahun terakhir. 

Ancaman hilangnya 15 badak jawa ini terungkap dalam investigasi Peneliti Auriga Nusantara, Riszki Is Hardianto. 

“Lima belas Individu di antaranya masih tidak terekam setidaknya sampai tahun 2021 atau Agustus 2022," kata Peneliti Auriga Nusantara Riszki Is Hardianto dalam konferensi pers, dikutip dari CNN Indonesia

Tapi… tapi… ada fakta yang berbeda di lapangan nih guys. Si peneliti bilang kalo jumlah populasi badak jawa yang dirilis KLHK dengan temuan penelitian Auriga itu berbeda. 

Baca juga: Fenomena Ganti Smartphone Warga Indonesia di Bulan Ramadan

badak jawa hilang di ujung kulon

DLHK DIY

KLHK bilang kalo populasi badak jawa pada tahun 2022 itu sekitar 75 individu, sementara berdasarkan penelitian Auriga jumlahnya justru lebih kecil.

Menurut laporan investigasi Auriga Nusantara, rekaman kamera menunjukkan 18 badak jawa enggak terekam kamera pantauan sejak 2019. Tiga badak diantaranya yang terdiri dari 1 jantan dan 2 betina ditemukan mati pada tahun 2019 dan 2021. 

”Dari 18 badak tersebut, 15 individu masih tidak terekam setidaknya sampai tahun 2021 atau Agustus 2022. Hal ini semakin diperparah karena 7 individu dari 15 badak yang tidak terekam tersebut merupakan betina,” tambah Riszki Is Hardianto. 

Para peneliti Auriga percaya kalo hilangnya 15 badak jawa ini masih berkaitan dengan perburuan satwa liar. Alasannya, hasil investigasi Auriga menemukan adanya jerat/jebakan yang diduga untuk menangkap badak atau mamalia besar.

Dari rekaman kamera pemantau (camera trap) juga terlihat nih guys adanya aktivitas perburuan liar menggunakan senjata api. Nah loh…

badak jawa hilang di ujung kulon

Para peneliti Auriga Nusantara pun akhirnya meminta pihak TNUK untuk mengevaluasi secara menyeluruh terkait program perlindungan badak jawa.

Tapi, Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Nunu Anugrah, menjelaskan kalo TNUK telah melaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya. 

Demi mengetahui keberadaan 15 ekor badak jawa, sejak tahun 2022 Balai TNUK telah memasang 185 kamera pemantau di Resor Kalejetan, Handeuleum, Peucang, Karangranjang, dan Cibunar.

Menurut , dari 15 ekor badak jawa yang hilang, dua diantaranya terekam kembali di kamera pemantau pada 2022, yaitu Melati dan Silva.

Pihak TNUK juga menjelaskan kalo 15 badak jawa yang belum terekam enggak bisa langsung disimpulkan mati atau hilang. Alasannya, karena sampai saat ini belum ada temuan bukti kematian badak. 

Baca juga: Mantap! 294 Kades & Lurah di Wonogiri Dapat Motor Nmax Baru

badak jawa hilang di ujung kulon

Istimewa

Menurut mereka, ada kemungkinan besar sejumlah badak yang hilang tersebyt sengaja menghindar dari gangguan di dalam kawasan TNUK  sehingga mencari jalur yang lebih aman.

”Terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa 15 individu badak jawa telah hilang akibat perburuan ilegal di TNUK,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK. 

Duh, semoga aja 15 ekor badak jawa yang hilang ini enggak diburu manusia yagesya dan bisa balik lagi ya ke Taman Nasional Ujung Kulon!
 

Why don't you check this?