Mengenal Apa Itu Arti dari Bed Rotting, Kata Psikolog Bisa Memperburuk Depresi?

Kalcer 11 Agustus 2023 • 07:00

Editor: Inggita Widia

cover
House Beautiful

Kaum rebahan sekarang punya nama keren, yaitu bed rotting. Bukan, ini bukan istilah buat tanaman yang tumbuh di tempat tidur. Kalo kerjaan lo nangkring di sosmed, lo pasti tau apa itu bed rotting.

Bed rotting udah jadi trend di Tiktok, istilah ini mengacu ketika lo banyak menghabiskan waktu di tempat tidur. Lo nonton TV, baca buku, scroll sosmed, telponan, sampe makan pun di tempat tidur. 

Pokoknya lo udah bestie banget deh sama tempat tidur.

Katanya, bed rotting diclaim sebagai kegiatan yang bagus buat memulihkan kesehatan fisik. Ya gak jauh beda lah sama bed rest. Lo harus tetap di tempat tidur dengan kesadaran diri biar berdampak baik buat kesehatan.

Lo pernah gak sih ngerasa sangat-sangat exhausted sampe lo gak mampu lagi berkata-kata, gak sanggup ketemu orang, gak bisa buat bangun karena lo ngerasa kelelahan sama dunia luas dan butuh waktu buat me-time? Nah, disinilah lo butuh bed rotting. 

Bed rotting dianggap sebagai self-care. Orang-orang jaman sekarang kan dikit-dikit self-reward, dikit-dikit self-love, dikit-dikit harus self-care. Makanya mereka cari cara buat melampiaskan rasa capek mereka lewat bed rotting.

Baca juga: Lagi Viral di Medsos, Apa itu Tren Slow Living?

 

Tapi, katanya bed rotting bisa memperburuk depresi?

apa itu bed rotting

Lah gimana ceritanya mau self-care tapi malah depresi?

Sleep scientist bernama Vanessa Hill lewat Tiktoknya pernah bilang, “Bed rotting mirip kayak penolakan menjadi produktif dengan enggak melakukan apa-apa dan selalu mengambil waktu buat istirahat,”

Hills emang bilang kalo kita stress akan berdampak ke kesehatan mental dan fisik, orang bisa meluangkan waktu buat santai-santai biar energinya kembali terisi. Bed rotting bisa jadi cara buat recharge energi. Inget ya, bed rotting bukan berarti membuang-buang waktu. 

Tapi, tren bed rotting mendapat banyak kritik dari komunitas maupun dokter. Kalo kata Dr. Melissa Boudin, seorang psikolog dan direktur klinis dari Choosing Therapy, self-care itu bahaya kalo lo udah sampe tahap obsesi.

“Pokoknya harus self-care, pokoknya harus memanjakan diri, pokoknya harus perawatan,” kalo udah obsesi, nanti yang ada jadi kecanduan sis. 

apa itu bed rotting

Dr. Rishi Gautam, ketua psikiatri di LifeBridge Health, juga bilang kalo bed rotting dilakukan dengan tidak penuh kewajaran, bisa menimbulkan masalah jangka panjang. Gautam bilang kalo para klinisi gak menyarankan bed rotting buat orang yang mengalami depresi atau kecemasan.

Kata Gautam gini, “Sejujurnya, bed rotting bisa membuat depresi menjadi lebih buruk. Itu bisa memperburuk kesehatan secara keseluruhan dengan meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular, bed rotting bisa mempengaruhi atau merusak fungsi,”

Dia juga bilang kalo berbaring di tempat tidur sepanjang hari bisa bikin kita lebih susah buat dapat tidur berkualitas di malam hari. Enggak apa-apa kok buat jalan lebih lambat ketika lo lagi ngerasa capek, yang penting jangan sampe kalo bed rotting lo malah akan nimbulin masalah lain.

Dari pada lo tenggelam dalam bed rotting, para psikolog menyarankan lo self-care dengan cara fokus buat tidur berkualitas pada malam hari, olahraga, makan makanan sehat, dan meditasi atau menulis jurnal. 

Source article: CBS News

Baca juga: Medioker: Apa Artinya & Emang Gak Apa-apa Menjalani Hidup Biasa-biasa Aja?

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?