Macet total tak bergerak terjadi di jalan raya kawasan Tembesi, Batanghari, Jambi, sejak Selasa (28/2). Kemacetan yang berlangsung hingga 22 jam itu diduga disebabkan oleh padatnya lalu lintas truk angkutan batu bara.
Dalam video yang diunggah akun instagram @jambihits_id, terlihat kendaraan tidak bisa bergerak karena macet dari segala arah. Hal ini menyebabkan sejumlah pengendara turun dari kendaraan dan tak bisa berbuat apa-apa.
CNN Indonesia memberitakan jalan nasional ini dipadati kendaraan sejak pukul 10.00 WIB. Polres Batanghari telah mengerahkan personel untuk mengurai kemacetan lalu lintas tersebut.
Imbas kemacetan ini, terdapat pasien meninggal dunia di dalam ambulans. Ada juga pedagang yang mengeluhkan semua ikan yang diangkutnya mati di tengah jalan, sehingga mengalami kerugian besar.
Diduga belasan ribu truk batu bara sering melintasi area ini setiap hari. Hal ini berimbas pada lalu lintas kendaraan di sekitarnya yang kerap terganggu, khususnya malam hari. Puncaknya kemarin, Jambi Independent Disway melaporkan curah hujan yang tinggi membuat kantong parkir yang sudah disediakan tidak bisa digunakan oleh truk karena tergenang air.
Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto, mengatakan pihaknya sudah mengerahkan personel untuk mengatasi kemacetan sejak tadi malam. Polres Batanghari juga berjaga di mulut tambang, agar tidak ada truk angkutan batu bara yang keluar sebelum jam operasional.
Satlantas Sarolangun kini sudah menutup jalan sementara, dari arah Musirawas Utara, Bangko, Kerinci dan Sarolangun yang menuju ke Jambi. Pengendara akan diarahkan melewati jalan Bungo dan Tebo.
