Ada insiden memilukan nih guys yang terjadi di salah satu tempat wisata di Kota Banyumas. Sebuah wahana jembatan kaca di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, Jawa Tengah mendadak pecah dan memakan satu korban jiwa.
Omg…
Kok bisa??!
Jadi gini guys, kejadian naas berawal dari 11 wisatawan dari daerah Cilacap, Jawa Tengah yang lagi berkunjung ke wahana jembatan kaca pada Rabu pukul 10.00 WIB. Dari 11 wisatawan tersebut, terbagi menjadi dua kelompok.
dok. Istimewa
Empat wisatawan berjalan ke bagian tengah jembatan dan asik berswafoto a.k.a selfie di atas jembatan kaca tersebut. Secara tiba-tiba bagian jembatan kaca tempat mereka berdiri pecah dan membuat keempat wisatawan tersebut jatuh.
Semua orang yang berada dilokasi kaget karena melihat dua wisatawan jatuh terjun ke bawah dari jembatan kaca tersebut. Dari dua wisatawan yang jatuh, salah satu korban meninggal dunia dan satu lainnya dalam keadaan kritis.
Sementara itu, dua wisata lainnya tersangkut di besi penyangga jembatan dan berhasil diselamatkan. Huaaaa:(
Suaranya seperti ledakan
Dilansir dari CNN Indonesia, seorang saksi mata bernama Sunarto mengatakan kalo dia tiba-tiba mendengar suara yang keras seperti ledakan. Ternyata, ledakan tersebut berasal dari jembatan kaca yang pecah.
Melihat insiden tersebut, Sunarti langsung berteriak minta tolong karena ada dua orang yang menyangkut di penyangga jembatan kaca. Sedangkan dua orang lainnya jatuh terjun ke bawah dan dalam kondisi tak sadarkan diri.
dok. Istimewa
Fyi aja guys, jembatan kaca di kawasan The Geong Hutan Pinus Limpakuwus ini memiliki ketinggian 15 meter. Kebayang kan setinggi apa?
Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP serta pendataan. Petugas kepolisian juga memeriksa sejumlah saksi mata.
Kombes Edy juga menyebutkan kalo bakal ada pemeriksaan kondisi terhadap jembatan kaca yang pecah tersebut.
"Termasuk apakah dilihat dari kajian ini jembatan layak atau tidak," katanya.
Pihak kepolisian Banyumas telah berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata untuk menutup semantara wahana jembatan kaca tersebut.
"Untuk sementara (wahana jembatan kaca) ditutup dulu," tambahnya.
Pihak pengelola siap bertanggung jawab
Akibat insiden yang terjadi, pengelola tempat wisata The Geong Hutan Pinus Limpakuwus mengaku siap bertanggung jawab.
Pihak pengelola juga sudah menutup wahana jembatan kaca tersebut hingga pihak-pihak terkait selesai melakukan pengecekan.
Banyak netizen yang menanyakan apakah jembatan kaca tersebut enggak sesuai standar keamanan? Layak atau enggak nya itu masih diselidiki guys, tapi jembatan kaca tersebut diketahui menggunakan kaca tempered dengan ketebalan 1 centimeter.
Salah satu pegawai yang bekerja di tempat wisata ini mengatakan kalo dirinya juga sebenarnya enggak tahu berapa kapasitas jembatan kaca tersebut.
"Kaca itu jenisnya sama yang ada di Baturraden. Saya tidak tahu persis kapasitasnya berapa dan yang jaga dua orang," kata Angga, pegawai The Geong Hutan Pinus Limpakuwus.
Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas sudah ke TKP untuk pengecekan. Tapi sampai saat ini belum bisa dipastikan apa penyebabnya.
"Kalau lihat tempat jatuhnya itu di dekat sama tumpuan, bukan karena di konstruksi tapi kami belum bisa menyimpulkan," kata Petugas DPU Bidang Penataan Bangunan, Imam Wibowo.
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
