Pemerintah Jakarta-Jabar Larang Study Tour ke Luar Daerah, Bisa Kena Sanksi

Kalcer 15 Mei 2024 • 13:30

Editor: Inggita Widia

cover
iStockphoto

Lo udah pada denger kabar duka yang terjadi sama bus pariwisata pelajar Depok di Ciater, Jawa Barat? Yap, peristiwa tersebut menewaskan 11 pelajar dari SMK Lingga Kencana Kota Depok pada Sabtu, 11 Mei 2024, malam.

Imbas dari kejadian itu, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo mengeluarkan surat edaran (SE) yang berisi larangan kegiatan di luar kota. Dikutip dari Kompas, Purwosilo menerangkan, “Kami sudah keluarkan Surat Edaran tentang makanisme kelulusan peserta didik, mulai dari pengumuman kelulusan sampai pasca. Di pasca itu ada bunyi satuan pendidikan dapat mengadakan kegiatan penyerahan peserta didik pada orangtua wali di lingkungan satuan pendidikan,"

Jadi, acaranya tetap di sekolah pakai fasilitas yang ada. Kalau ada sekolah yang ngadain di luar, bakal kena pembinaan, kata Purwosusilo.

Dia juga bilang, acara perpisahan di luar sekolah bisa bikin orangtua keberatan dan berisiko tinggi kecelakaan. "Kalau di luar itu, satu, biayanya mahal, dua, risikonya tinggi. Kami udah sosialisasi ke sekolah-sekolah di Jakarta," jelasnya.

Meski gitu, Disdik DKI Jakarta masih nerima laporan dari sekolah yang tetap pengen ngadain perpisahan di luar area sekolah. "Banyak yang ngadu, dan kami tindak lanjut biar dibatalin atau diadain di sekolah," tegas Purwosusilo. Sekolah diminta manfaatin fasilitas yang ada di sekolah buat acara perpisahan.

Baca juga: Macam-macam Stereotip Sekolah Negeri, Pernah Ngalamin?

 

Disdikpora Pangandaran minta 343 sekolah batalin rencana study tour 

Ternyata, di Pangandaran udah ada ratusan sekolah yang ngerencanain study tour, guys. Sayangnya, mereka harus batalin rencananya dengan terpaksa. Kata Kepala Bidang SD Disdikpora Pangandaran, Darso, yang dikutip dari Detik, “Kalo yang baru rencana, mending dibatalin sesuai arahan surat edaran PJ Gubernur,”

Sekolah yang udah kontrak sama pihak ketiga dan gak bisa batalin, kegiatannya mesti disesuaikan, tetep memperhatikan keamanan dan keselamatan. Intinya, semua yang ada di surat edaran mesti diperhatiin dan dipatuhi.
Ada juga nih, di Kabupaten Cirebon, Pemkab setuju buat ngawasin kegiatan study tour sekolah biar gak ada lagi kejadian kecelakaan. Sekolah diminta lapor kegiatan study tour biar bisa dikawal dan lebih aman. Dishub Cirebon juga bakal rutin ngecek kondisi bus wisata yang bakal dipake.

 

Siap-siap kena sanksi!

Iya, kalo lo ngelanggar, lo bisa kena sanksi. Jangan remehin surat edaran yang udah keluarkan ya. Kayak sekolah-sekolah di Bandung Barat ini nih, mereka harus ngikutin arahan dalam surat edaran nomor 64/PK.01/Kesra tentang Study Tour, biar kegiatan study tour diadain di dalam kota Jawa Barat aja, lewat kunjungan ke tempat-tempat edukatif lokal. 

Rustiyana, Sekretaris Dinas Pendidikan KBB, bilang sanksinya bakal bertahap, dari teguran sampe yang lebih berat sesuai aturan. "Kalo ada apa-apa sama siswa dan guru, bukan tanggung jawab dinas lagi karena kami udah kasih tau. Makanya, kami minta ini diikutin," ujar Rustiyana.

Mereka juga harus ada koordinasi dan rekomendasi dari Dishub. Nantinya, Dishub juga akan memastikan persiapan kendaraan yang akan dinaiki dan keamanan jalur yang bakal dilewati sama rombongan study tour.

Kalo gak ada surat rekomendasi dari Dishub? Ya siap-siap aja di sanksi. 

Peraturan kayak gini emang bikin beberapa pelajar sedih. Mereka jadi gak punya pengalaman sekolah yang indah bareng teman-teman, mungkin beberapa pelajar juga menganggap masa sekolahnya jadi gak asik. Tapi, dibalik itu semua tetap keselamatan nomor 1 ya. 

Lebih baik lo main yang dekat-dekat aja, yang penting tetap aman. 

Baca juga: Pakaian Adat Akan Jadi Seragam Sekolah SD, SMP, SMA di Depok?

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?