Siapa yang udah insaf lewat film Siksa Neraka yang diproduksi sama sutradara Anggy Umbara barengan sama rumah produksi Dee Company?
Dulu film ini heboh banget karena diangkat dari komik legendaris berjudul sama, yang pernah nakut-nakutin kita waktu kecil. Tujuan mereka bikin film ini ya salah satunya biar lo semua pada tobat.
Terbukti setelah film Siksa Neraka tayang, bayang content creator di sosial media yang bikin video before-after nonton film Siksa Neraka. Kerennya lagi, di hari ke-9 penayangannya di bioskop, film ini mendapat 1 juta penonton. Sekarang di hari ke-15 penayangan, mereka menyentuh angka 1.573.569 penonton.
Artinya apa? Yap, artinya banyak orang yang mau tobat setelah nonton film ini. Kalo lo penasaran sama cerita dari film ini, ya lo nonton sendiri aja deh. Intinya mah, film ini bercerita tentang 4 kakak-beradik yang saling mencari di alam lain dan menghadapi siksaan yang semakin besar.
Gimana, sampe sini tertarik nonton?
Anyway, karena film ini awalnya mendapat antusiasme yang besar dari warga Indonesia, mendapat 1 juta penonton tuh gak gampang loh, guys. Apalagi budget yang dikeluarin buat produksi film ini katanya mencapai Rp 5 miliar.
Baca juga: Film Siksa Neraka Habiskan Dana Rp5 Miliar Biar Penonton Auto Tobat
Ckckck, luar biasa effortnya Anggy Umbara dkk buat bikin lo semua pada tobat. Tapi, sayangnya, film ini malah dilarang tayang di dua negara yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam.
Distributor film Antenna Entertainments Sdn Bhd nge-banned film Siksa Neraka
Source: Instagram/Antennaentertainment
Berita ini disampaikan lewat akun Instagram @Antennaentertainment. Mereka mengupload poster film Siksa Neraka dengan tulisan ‘BANNED’. Mereka juga menulis caption, “To those who were waiting - Siksa Neraka is banned in Malaysia & Brunei”
Wih, padahal film Siksa Neraka jadi salah satu film yang terlaris di Indonesia tahun 2023. Kok bisa dibanned di luar negeri?
Banyak spekulasi yang muncul tentang kenapa film ini dilarang tayang di dua negara tersebut. Ada yang bilang karena film ini terlalu sadis dan enggak memenuhi kriteria pemutaran film di Malaysia, karena negara itu punya peraturan yang cukup ketat.
Ada juga yang komentar kalo surga dan neraka sebenarnya gak layak buat divisualisasikan, karena surga dan neraka gak sampe ke akal manusia untuk mengilustrasikannya. Ada juga yang menyebutkan isu agama dalam film Siksa Neraka cuma jadi product commodity dagang aja.
Tapi, dari Antenna Entertainment-nya sendiri belum ngomong apa-apa tentang alasan mereka. Yang jelas, banyak warga Malaysia dan Brunei Darussalam yang kecewa karena mereka penasaran seperti apa filmnya.
Kalo tanggapan dari produser filmnya gimana? Dilansir dari Kompas, produser film Siksa Neraka Dheeraj kalwani bilang, “Kami menghargai keputusan dari lembaga sensor Malaysia. Setiap negara memiliki kedaulatan dan peraturan yang harus dipatuhi,”
Baca juga: Dibalik Film Panggonan Wingit: Sebuah Cerita Hotel Siranda & Sky Garden Semarang
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
