Saudi Bangun Rumah Membelah Gurun Senilai Rp7.500.000.000.000.000, Dihuni 9 Juta Orang

Kalcer 01 Agustus 2022 • 15:12

Editor: Kuy

cover
NEOM

Yang lagi trending akhir-akhir ini: Arab Saudi berambisi bikin rumah masa depan dengan konsep “The LINE” sepanjang 170 kilometer di tengah gurun. 

Gue ulangi…

Sepanjang 170 kilometer. Membelah gurun. 

Hah?

Tenor/ShellySmith1

Iya. Kota masa depan “Revolusi peradaban manusia” yang dirancang Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ini akan dibangun linier secara vertikal, menghabiskan biaya Rp7,5 kuadriliun. 

Masih belum kebayang?

Nih. Nonton dulu videonya:

Jadi, kota ini akan dibangun dengan benteng kaca setinggi 500 meter dan lebar 200 meter. Sekitar 9 juta orang akan hidup di dalamnya dengan konsep one stop living. Ada sekolah, ada pasar, dan kebutuhan penduduk lainnya yang membentang sepanjang 170 kilometer. 

Tenor/southpark

“Desain kota vertikal ini ditujukan untuk penduduk, sebagai alternatif kota tradisional dan horizontal. Kota vertikal ini akan menciptakan model untuk melestarikan alam meningkatkan efisiensi kemampuan huni manusia,” kata Pangeran MbS.

https://arquitecturaviva.com/articles/the-line-en-arabia-saudi-6

Nah, untuk transportasinya, The LINE akan menggunakan kereta cepat, yakni hanya butuh waktu 5 menit dari satu tempat ke tempat lain. Sementara waktu tempuh perjalanan dari ujung ke ujung cuma 20 menit.

Nggak akan ada jalan raya, nggak perlu pake mobil atau kendaraan bermotor lainnya. Pilihannya cuma jalan kaki atau kereta cepat.

Tenor/ksarashed556

Kota futuristik ini sedang dibangun di Provinsi Tabuk, Arab Saudi. Neom, penggarap proyek ini, mengeklaim rumah ini akan rampung pada 2030.

Yap, The LINE merupakan bagian dari visi Saudi 2030. Dananya diambil dari Dana Investasi Publik Saudi, dan Pangeran Mohammed bin Salman menjadi ketuanya.

Tenor/Allie16

Tapi, tetep aja nih. Yang namanya megaproject, pasti ada aja pro dan kontranya. Meskipun The LINE ini diklaim dibangun di tengah gurun yang nggak ada penduduk, nyatanya nggak gitu juga. 

Sekitar 20.000 orang yang tinggal di daerah situ akan dipaksa pindah dari provinsi Tabuk. Mereka adalah penduduk suku asli Huwaitat. Cuma, ya… gitu deh. Proyek tetep gas terus. 

Gimana, lo tertarik nggak tinggal di dalam tembok gitu?

Why don't you check this?