Lagi rame nih di media-media gara-gara ada salah satu SD Negeri di Solo yang cuma punya satu siswa di tahun ajaran baru. Tepatnya ada di SDN Tumenggungan No. 28. Padahal yak, SD ini ada di lokasi pusat kota.
Ternyata… justru karena lokasinya yang ada di tengah kota, jadi jauh dari perkampungan. Dilansir dari Kompas, Kepala Sekolah SDN Tumenggungan punya 55 orang dari kelas 1 sampai VI. Lingkungan sekolah ini cuma punya sedikit perkampungan, jadi jumlah anak yang masuk juga jadi sedikit. Daerah sekolah ini juga didominasi sama pertokoan dan rumah sakit.
Tadinya, ada dua siswa yang daftar ke sekolah ini lewat jalur zonasi dan offline. Tapi siswa yang daftar lewat jalur zonasi mengundurkan diri diduga karena banyak pemberitaan tentang sekolah ini.
Ya mau gak mau, cuma ada satu siswa yang tersisa.
Tapi tenang permisa…
Satu siswa ini yang jadi the one and only ini tetap diberikan pendidikan yang pantas. Kegiatan belajar mengajar juga tetap berjalan kayak biasa.
“Tapi kan kasian belajarnya jadi sendirian,”
Baca juga: 5 Tempat Bermain Buat Orang Dewasa, Biar Inner Child Meronta-ronta
Guru-guru di SD itu akan berkolaborasi kok. Guru kelas 1 akan kolaborasi dengan guru kelas 2, jadi pinter-pinternya guru aja melakukan kegiatan. Jangan sampe siswa ini jadi male dateng ke sekolah karena gak punya teman.
Lah ini Dinas Pendidikannya gak ngelakuin sesuatu?
Tenang, jangan langsung nyalahin pemerintah ygy. Ternyata di Solo ada 7 SD lain yang juga sepi peminat di PPDB 2023.
Selain SDN Tumenggungan, ada SDN Bumi 1 yang punya 3 siswa baru, SDN Yosodipuro 5 siswa, SDN Pringgolayan 5 siswa, SDN Carangan 5 siswa, SDN Sumber V 6 siswa, dan SD Nayu Barat 1 9 siswa.
Tapi ya emang yang paling parah di SDN Tumenggungan ini.
Dinas Pendidikan Solo juga udah mengadakan rapat dan evaluasi bareng para Kepala Sekolah SD di Solo. Setelah diselidiki, penyebab SD sepi peminat karena lokasinya jauh dari kawasan penduduk.
SD-SD ini rata-rata ada di daerah pertokoan, perkantoran, mall, rumah sakit, atau berdekatan sama sekolah agama swasta.
Tapi tenang, Dinas Pendidikan berencana mau pindahin SD ini ke sekolah terdekat. Jadi, mereka akan regroup sekolah terdekat. Misalnya, dari 20 sekolah akan diregroup jadi 10 sekolah.
Jadi gak ada lagi sekolah yang cuma terima 1 siswa di tahun ajaran baru.
Baca juga: Rincian Biaya Pendidikan Anak kalo Masuk Sekolah Internasional di Jakarta
Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.
