Kelakuan WNA di Bali semakin banyak yang meresahkan dan melanggar aturan. Terbaru, netizen membicarakan sejumlah turis asing yang mengganti pelat nomor kendaraan palsu sesukanya. Bahkan ada yang mengganti pelat dengan namanya sendiri hingga memakai bahasa Rusia.
Kabar ini pertama kali diviralkan oleh akun instagram @moscow _cabang _Bali. Akun tersebut mengunggah pelat motor Yamaha Xmax ditempel pelat nomor latar belakang putih bertuliskan 'TSYPLINOV'. Pelat ini bukan nomor resmi yang diterbitkan kepolisian.
Instagram/@moscow_cabang_bali
Ada juga yang mengganti pelatnya menjadi 'ANA_BUKAI' berwarna merah-putih dan 'EDWARD' warna hitam-putih. Diduga motor-motor itu adalah motor rental atau sewaan lalu para turis mengubahnya sendiri.
Netizen menilai seharusnya aparat bisa lebih tegas menghukum turis selayaknya WNI yang melanggar aturan, tanpa membeda-bedakan, bukan sekadar memberi imbauan. Apalagi, turis asing adalah orang luar yang seharusnya mematuhi peraturan dan adab setempat.
Polda Bali Buka Suara
Dilansir CNN Indonesia, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, mengakui hal tersebut melanggar aturan. Satake mengimbau pemilik rental agar tidak mengubah pelat nomor tersebut dan melarang WNA mengganti pelat nomor resmi.
Instagram/@moscow_cabang_bali
"Kami berharap kepada pemilik rental pelat kendaraan itu jangan dirubah, disesuaikan dengan aturan yang ada, sesuai dengan STNK. Karena itu, menyalahi aturan itu nanti bisa dilakukan tindakan kepolisian terutama dari pihak Satuan Lalu lintas," kata Satake.
Saat ini, polisi juga masih menelusuri para turis yang memakai pelat palsu tersebut. Berita ini sudah viral di sosial media.
"Kita baru lihat di instagram di media sosial, tetapi kita belum tau nanti kita cek pemiliknya siapa saja, kita bisa memberikan imbauan kepada yang bersangkutan," ujarnya.
Instagram/@moscow_cabang_bali
"Setidaknya nanti dari pihak pemilik kendaraan tersebut terutama rentalnya intinya diimbau jangan melakukan pergantian pelat itu kan identitas dari kendaraan," ucap Satake.
"Nanti kita beri imbauan kepada mereka dan kendaraan kalau berjalan di jalan umum harus mematuhi aturan yang berlaku," ujarnya lagi.
Dikutip dari Bali Post, selama tahun 2022, setidaknya sudah ada 4 WNA meninggal dunia dan 86 turis terluka akibat kecelakaan lalu lintas. Aksi WNA yang ugal-ugalan membawa kendaraan pun semakin banyak, khususnya di daerah-daerah ramai turis seperti Canggu dan Seminyak.
Instagram/@moscow_cabang_bali
Moscow Cabang Bali
Akun instagram Moscow Cabang Bali kerap membagikan kabar soal banyaknya warga Rusia yang membuka usaha di Bali. Belum diketahui apakah usaha-usaha tersebut legal atau tidak.
Akun itu konsisten membagikan usaha warga Rusia yang membuka tour guide, fotografi, sewa menyewa villa hingga penyewaan motor. Tindakan turis asing ini tentunya akan memicu konflik lahan pekerjaan untuk warga lokal alias warga Bali sendiri.
Banyak netizen yang berterima kasih kepada akun tersebut dan meminta aparat untuk menindak turis yang berulah.
Dikutip dari Suara.com, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwilkemenkumham Bali, Barron Ichsan mengakui belakangan banyak warga mengeluh karena adanya WNA yang bekerja tanpa izin.
Dia memerintahkan jajarannya menindak tegas para WNA yang melanggar.
