Wisma Atlet yang dulunya dipakai untuk karantina pasien Covid-19 kini jadi terbengkalai banget nih guys. Soalnya, angka pengidap COVID-19 di Indonesia udah semakin menurun.
Akhirnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah minta Pemprov DKI Jakarta Wisma Atlet dialihfungsikan menjadi rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Kominfo
Sebelumnya, Pemprov DKI sukses mengalihfungsikan Rusun Pasar Rumput. Nah, sekarang waktunya melakukan hal yang sama kepada Wisma Atlet Kemayoran.
Kata Bu Ida, biar nggak kelamaan kosong dan jadi "banyak kuntilanak", lebih baik Wisma Atlet jadi Rusun aja.
"Kita sudah berhasil yang di Pasar Rumput, nah sekarang tambah lagi Wisma Atlet, daripada mangkrak, lama kosong banyak kuntilanaknya," kata Ida.
Baca juga: Tilang Manual Berlaku Lagi Mulai Hari Ini, Intip Lokasinya
Bu Ida juga menjelaskan kalo wacana alih fungsi ini sebenarnya udah ada sejak sebelum Covid-19, tapi belum bisa direalisasikan karena dipakai untuk karantina pasien Covid-19.
"Saya sudah diskusi dengan Pak Saefullah (eks Sekda) baru tahap diskusi lalu Covid-19, akhirnya dipakai Covid-19,” ujar Ida.
Kalo usulan ini beneran disetujui, rencananya sebagian lantai Wisma Atlet akan digunakan sebagai rumah sakit. Sementara sisanya difungsikan untuk hunian warga.
"Saya pikir tidak ada salahnya juga Pemda DKI memproses itu untuk kita minta, jadikan rusun atasnya, bawahnya kita buat rumah sakit, rumah sakit anaklah, kita kan butuh," tambahnya.
Fyi, pada akhir 2022 rumah sakit darurat Wisma Atlet resmi berhenti beroperasi akibat nggak ada pasien yang dirawat karena Covid-19.
Respon Pemprov DKI Jakarta
istimewa
Pemprov DKI Jakarta memberikan tanggapan nih atas usulan politikus PDIP tersebut.
Menurut Pemprov, usulan itu memungkinkan, cuma saat ini pihaknya belum bisa mengidentifikasi kebutuhan rusunawa di sekitar lokasi tersebut.
"Terkait dengan wacana Wisma Atlet kita minta dengan rencana penggunaan sebagai rusunawa ataupun dikompilasikan dengan layanan rumah sakit tentu ini sangat memungkinkan bu. Namun memang pangsanya kita belum bisa memotret karena selama ini kita belum pernah mengidentifikasi kebutuhan rusunawa sekitar situ," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko.
Baca juga: A to Z: Slogan DKI Kini Berubah Jadi Sukses Jakarta untuk Indonesia