Apa Itu Slow Travelling: Gimana Cara dan Persiapannya?

Lifestyle 11 Januari 2024 • 11:23

Editor: Inggita Widia

cover
Freepik.com

Siapa di sini yang udah pernah denger tentang slow traveling? Bukan cuma jalan-jalan biasa, tapi ini kaya jalan sambil santai-santai, gak buru-buru. Iya, gue tau, budak korporat mungkin susah ngejalanin slow traveling.

Tapi, gak salahnya lo cobain. Buat lo yang bosen sama keramaian dan pengen liburan tanpa stress, mending simak nih tentang apa itu slow traveling, gimana caranya, dan apa aja yang perlu lo perhatiin pas lo jalan-jalan santai.

Baca juga: Traveller vs Backpacker, Apa Bedanya?

 

So, apa itu slow traveling?

apa itu slow travelling

low traveling bukan cuma sekadar jalan-jalan, tapi tentang gimana caranya lo bisa menikmati setiap momen di tempat yang lo datengin. Jadi, lo gak perlu bingung ngejar-ngejar waktu atau mikirin harus ke mana lagi. 

Misalnya, lo bisa nongkrong di kafe lokal sambil baca buku atau nikmatin matahari terbenam di tepi pantai sambil ngemil jagung bakar. Santai, kan?

Kebanyakan dari kita masih harus ngejar kerjaan, masih ada tanggung jawab, dan masih harus ngurusin sejuta hal besok. Tapi, itu gak berarti kita gak bisa nikmatin waktu pelan-pelan buat jalan-jalan kaya gini.

Baca juga: Apa itu Island Hopping? Gaya Traveling yang Lagi Tren

 

Gimana caranya slow traveling biar gak ribet?

apa itu slow travelling

Kata siapa slow traveling itu ribet? Lo tinggal bangun tanpa alarm, makan kalo laper, jalan-jalan kalo pengen. Kalo lagi mager, ya tinggal stay di penginapan aja tanpa ngapa-ngapain. 

Tapi, ada beberapa tips yang bisa gue kasih kalo lo mau slow traveling. Pertama, buat rencana yang fleksibel. Lo bisa bikin rencana, tapi biarin juga ada ruang buat spontanitas. Mungkin lo bakal nemu tempat keren yang gak ada di list.

Kedua, lo bisa packing secukupnya aja dan jangan overload. Gak perlu bawa koper segede gudang. Bawa barang-barang yang lo beneran perlukan aja. Dijamin, lo bakal lebih enjoy dan gak kecapekan ngusir koper gede-gedean.

Ketiga, cari penginapan yang nyaman. Gak harus hotel mahal, yang penting nyaman. Soalnya, kalo lo lagi gak pengen kemana-mana, lo bisa stay aja yang lama di penginapan. 

 

Apasih keuntungan slow traveling?

apa itu slow travelling

Wah banyak banget say. Lo gak perlu kejar itinerary yang padat dan ujung-ujungnya kecewa karena rencana lo ada yang gak tercapai. Beberapa keuntungannya adalah:

1. Lebih bisa menyelami budaya lokal
Dengan meluangkan waktu lebih lama di satu tempat, lo bisa lebih memahami dan menyatu dengan budaya lokal. Mungkin lo bisa ikut serta dalam kegiatan masyarakat setempat atau mencoba hidangan tradisional.

2. Mengurangi stres perjalanan
Gak perlu buru-buru dari satu tempat ke tempat lain, lo bisa mengurangi tingkat stres perjalanan. Perjalanan yang lebih santai memungkinkan lo menikmati momen tanpa tekanan waktu yang ketat.

3. Lebih punya pengalaman mendalam
Dengan meluangkan waktu lebih lama di satu tempat, lo bisa memiliki pengalaman yang lebih mendalam. Lo bisa menjelajahi sisi-sisi tersembunyi dan menemukan keindahan yang mungkin terlewatkan jika perjalanan terlalu cepat.

4. Lebih bisa menikmati hidup
Kapan lagi lo bisa bangun siang tanpa dibangunin alarm? Kapan lagi lo bisa leha-leha sampe badan lo pada pegel sendiri? Kapan lagi lo bisa menikmati setiap aktivitas yang lo lakukan tanpa dikejar atau mengejar waktu? 

Ingat, inti dari slow traveling adalah menikmati perjalanan itu sendiri, bukan hanya mencapai tujuan.

Baca juga: Tips Traveling Hemat yang Ramah Buat Kantong Sobat UMR

 

Nikmati "satu aplikasi, beragam hiburan terkini" mulai dari berita, kuis, video, dan artikel rekomendasi terkini eksklusif untuk Gen Z dan Milenial. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi KUY! sekarang di Google Play Store dan App Store.

Why don't you check this?